Kegiatan promosi bagi perusahaan adalah hal yang sangat fundamental untuk membentuk branch image dibenak konsumen selain sebagai motor penggerak profitability perusahaan, sehingga biaya untuk promosi ini pada tahun pertama pendirian perusahaan sangat besar. Tapi anggaran tersebut dianggap sebagai salah satu investasi yang akan tergantikan setelah produk yang dihasilakan bisa diterima oleh masyarakat konsumen.

Banyak literatur yang mendefinsikan promosi. Ben M. Enis (1974:378), define promotion as communication that inform potential customers of existence of product and persuade them that those products have want satisfying capabilities. Sedangkan menurut, William J. Stanton (1981:445) menyatakan basically, promotion is an execise in information, persuations and conversely, a person who is persuaded is also being informed.

Berdasarkan pengertian promosi diatas dapat disarikan promosi itu adalah sejenis komuniksi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa dengan tujuan memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

Begitu juga william schoell (1993:424) menyatakan promotions is marketers effort to communicate with target audiences. communications is the process of influencing others behavior by sharing ideas, informations or feeling with them. (promosi adalah usaha yang dilakukan oleh marketter, berkomunikasi dengan calon audiens.)

Faktor-faktor promotional Mix
Stanton (1981:461) menyatakan : four factors that should into account in deciding on the promotional mix are :

  1. The amount of money available for promotion
  2. The nature of the market
  3. The nature of product
  4. The stage of the product’s life cycle