AWALNYA SEORANG REPORTER
Semasa kecil, Dahlan Iskan hanya memiliki satu celana pendek, satu baju, dan satu sarung.Rumahnya pun hanya berlantai tanah sementara, lemari mereka hanya satu.
Kemiskinan dan Filosofi Sarung
Dahlan Iskan lahir dalam kondisi serba kekuarangan.Lihat saja, semasa kecil, Dahlan Iskan hanya memiliki satu celana pendek, satu baju, dan satu sarung. Dalam buku Mengganti hati, Dahlan Iskan menuturkan bahwa sarungnya bisa digunakan sebagai apa saja, mulai dari alat ibadah, mencari rejeki, alat hiburan fashion, kesehatan, sampai alat untuk menakut-nakuti. Bagi Dahlan Iskan sarungnya adalah benda yang paling fleksibel dan multifungsi.
Kisah Sebuah Lemari
Di rumah Dahlan Iskan tidak memerlukan lemari, hal ini dikarenakan baju mereka sekeluarga tidak lebih dari sepuluh.Selain itu keluarga mereka pun tidak mampu untuk membeli lemari.Lemari buatan ayahnya digunakan untuk menyimpan segala macam.Mulai dari kaleng bekas, piring seng untuk makan, cobek, dan tempat mengulek sambal. Makanannya pun disimpan ditempat yang sama.
Saat ibunya sakit (sakit yang ternyata juga menimpa Dahlan Iskan), segala sesuatunya dijual untuk biaya pengobatan.Maklum saja, mereka hidup dengan kondisi yang miskin.Segala yang bisa dijual maka dijual, mulai dari sawah warisan keluarga yang hanya secuil, alat-alat perkakas tukang milik bapaknya, dan juga lemari satu-satunya.
Hijrah ke Kalimantan
Cita-cita tertinggi Dahlan Iskan sebenarnya sangat simple dan hanya satu : mempunyai sepeda. Dahlan Iskan yang merupakan anak buruh tani tidak mempunyai sepeda.Dan untuk dapat naik sepeda Dahlan Iskan harus meminjam sepeda temannya.
Setelah tamat SMA, Dahlan Iskan ikut kakaknya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN Samarinda.Saat kuliah Dahlan Iskan merasa “putus asa”.Dia merasa pengetahuannya tidak bertambah semasa kuliah, maka Dahlan Iskan mulai malas melanjutkan kuliahnya. Sebagaibentuk pelarian dan mengisi waktu, Dahlah Iskan akhirnya menyibukan diri di koran kampus. Dari sinilah pengalaman Dahlan Iskan sebagai seorang wartawan.
Karir Dahlan Iskan sebagai jurnalis semakin terbuka lebar saat Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3S) merekrutnya dan memberikan kesempatan dalam program magang di Jakarta.
Beruntung sekali Dahlan Iskan ditempatkan di majalah Tempo, Majalah ini termasuk salah satu majalah terkenal di Indonesia, Dahlan Iskan dianggap berprestasi saat membuat laporan eklusif tentang larinya terpidana mati Kusni Kasdut dari penjara Cipinang.
Dahlan Iskan kembali berprestasi saat tulisannya yang mengulas tragedy kapal Tampomas II, kapal tersebut milik perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia yang terbakar dan tenggelam. Beritanya sungguh menghebohkan karena sekitar 5000 penumpangnya terbakar hidup-hidup di perairan Masalembo, Laut Jawa, Dahlan Iskan menulis kejadian ini dengan sangat bagus. Karena berita inilah Dahlan Iskan kemudian dipromosikansebagai kepala biro Tempo Surabaya (Majalah Pantau, Mei 2011)
Pelajaran Dari Kemiskinan
Hidup dalam kekuarangan memang merupakan suatu kondisi yang berat.Tidak setiap keinginan dapat segera diwujudkan.Bagi mereka yang bermental lemah kemiskinan merupakan sebuah ironi kehidupan.Sebuah takdir yang menyiksa.Kemiskinan juga kerap dijadikan alasan untuk ketidaksuksesan.
Tapi mereka yang bermental baja, kondisi kemiskinan tersebut dapat dijakdikan cambuk untuk menggapai kehidupan ynag lebih baik. Dahlan Iskan mempunyai keyakinan bahwa kemiskinan sejatinya adalah jalan menujudan kesuksesan. Baginya, usaha keras dan konsisten akan membuahkan hasil yang terbaik. Kemiskinan yang melanda tersebut bukanlah alasan untuk menilai bahwa Dahlan Iskan dan keluarganya hidup menderita.
Orang tua Dahlan Ikan juga selalu mengajarkan agar bekerja keras. Saat menjadi pemimpin, Dahlan Iskan selalu mencontohkan bawahannya agar selalu bekerja keras. Selain bekerja, Dhlan Iskan merupakan pribadi yang selalu bersyukur atas segala yanng diberikan oleh Tuhan. Tidak mengeluh. Selain itu, Dahlan Iskan pun sangat kreatif dalam meliat setiap peluang yang ada.
2. SUKSESKAN JAWA POST
Dahlan Iskan mampu menaikan oplah Jawa Pos dari 6000 eksemplar menjadi 300.000 eksemplar. Jawa Pos adalah koran harian yang sudah hampir mati.
Sejarah Jawa Pos
Jawa Pos didirikan oleh The Chuang Shen pada 1 juli 1949 dengan nama Djawa Pos. Selain mendirikan Djawa Pos, The Chuang Shen juga mendirikan koran berbahasa mandarin dan Belanda. Pada tahun 1970-an, omzet mengalami kemerosotan tajam. Saat menginjak usia 80 tahun, The Chuang Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos.
Pada tahun itulah, Eric FH Samola mengambil alih Jawa Pos. Eric kemudian menarik Dahlan Iskan unutk memimpin Jawa Pos. Di tangan Dhlan Iskan inilah Jawa Pos yang saat itu sudah sekarat dan menunggu mati akhirnya dapat bangkit dan menjadi salah satu koran dengan omset terbesar di Indoonesia. Dahlan Iskan kemudian mulai memimpin Jawa Pos. Dalam urusan Jawa Pos, ditunjukan Imam Soeroso (sekarang menjadi direktur Jawa Pos). Saat itu Jawa Pos hanya 6000 eksemplar. Tetapi di tangan Dhlan Iskan oplah Jawa Pos dapat menembus angka 300.000 eksemplar dalam 5 tahun saja.
Pada tahun 1080-an, Eric Samola yangmenjadi direktur utama Jawa Pos jatuh sakit. Eric akhirnya meminta Dahlan Iskan untuk menjadi direktur utama Jawa Pos. Koran-koran yang dikelola Dahlan Iskan disebut Jawa Pos News Network (jaringan berita Jawa Pos). Manfaat dari jaringan ini adalah biaya produksi menjadi ringan. Koran di suatu daerah tidak perlu menempatkan personilnya di daerah lain. Tinggal ambil saja dari pusat database.
Gurita Bisnis Jawa Pos
Setelah sukses dengan Jawa Pos, 5 tahun kemudian dibentuklah Jawa Pos News Network. JPNN menaungi lebih dari 80 surat kabar, tabloid, majalah serta 40 jaringan percetakan di seluruh Indonesia. Sebagai simbol dari kesuksesan JPNN, pada tahun 1997 didirikanlah Graha Pena (berlantai 21) yang merupakan salah satu gedung pencakar langit di Surabaya.
Pada tahun 2002, Dahlan Iskan merambah dunia pertelevisian. Pada tahun yang sama Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini abrik itu, PT Adiprima Sura Parinta, mempu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini kabupaten Gresik.
Tahun 2003, Jawa Pos merambah bisnis baru yaitu Independent Power Plant. Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) ynag berkantor di gedung Graha Pena Surabaya. Selain sebagai pemimpin Jawa Pos, Dahlan juga merupakan Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Kunci sukses: Filosofi Air
Kunci sukses Dahlan Iskan dalam membangun Jawa Pos ternyata menggunakan filosofi air: mengalir. Prinsip seperti air inilah yang dipegang oleh Dahlan Iskan sejak dulu hinga sekarang. Dalam filosofi air, semakin deras air tersebut maka semakin bagus. Hal yang juga tidak wajar adalah Dahlan Iskan mengaku tidak mempunyai cita-cita. Dahlan Iskan berpendapat dengan adanya cita-cita maka seseorang akan mempertaruhkan sesuatu untuk mencapainya. Ada sesuatu yang harus di korbankan. Sementara bagi orang yang tidak mempunyai cita-cita maka hidupnya akan semakin fleksibel.
Faktor Penting Keberhasilan
Selain prinsip mengalir seperti air, Dahlan Iskan juga mempunyai faktor penting yang menjadi keberhasilannya.
Pertama, keberanian Dahlan iskan dalam mengambil resiko. Kedua, kerja keras. Banyak ynag mengatakan Dahlan Iskan sebagia sosok yang gila kerja (workaholic). Bahkan karena terlalu kerasnya Dahlan Iskan bekerja sampai mengorbankan kesehatan dan juga jiwanya. Ketiga, piawai dalam mencari peluang. Keempat, konsisten dengan sikapny. Dahlan Iskan mempunyai integritas tinggi. Saat Dahlan Iskan tidak menyukai sesuatu, maka dia juga akan menjauhinya.
Dahlan Iskan Junior
Dahlan Iskan dikaruniai 2 orang anak. Satu orang putra bernama Azrul Ananda dan seorang putri bernama Isna Fitria. Sejak SMA, kedua anaknya langsung dikirim ke luar negeri. Alasan utamanya adalah agar kedua anaknya dapat menimba ilmu sesuai dengan keinginan mereka. Tahun 1993-1994, Azrul Ananda menjadi siswa pertukaran di Ellinwood High School di Kansas. Pada tahun 1999, dia lulus dari California State University Sacramento dengan predikat cum laude dengan konsentrasi internasional marketing. Pemuda ini pun akhirnya tertarik untuk mengurus Jawa Pos.
Awalnya Dahlan Iskna bersikeras untuk menolaknya. Maklum, jiia dalam suatu perusahaan ada hubungan keluarga maka budaya kerjanya dapat rusak. Dahlan Iskan juga tidak mau dianggap melakukan praktik nepotisme. Setelah melakukan pertimbangan matang, Dahlan Iskan mengizinkan Azrul Ananda unutk masuk Jawa Pos. Saat Azrul telah masuk ke Jawa Pos, Dahlan Iskan kembali mengulang mantra lama kesuksesannya; bekerja.
Sementara anaka Dahlan iskan yang lain, Isna Fitria, lebih memilih untuk berbisnis baju dan membuat butik. Seiring berjalannya waktu, Azrul akhirnya mampu menunjukan taringya. Saat menjadi pemimpin redaksi Jawa Pos, koran ini mendapat penghargaan Cakram Award Newspaper of the Year tahun 2005. Saat menjadi pemimpin Jawa Pos, Azrul mmbuat konsep Deteksi. Rubrik ini akhirnya menjadikan Jawa Pos diberi penghargaan sebagia koran anak muda terbaik di dunia. Tiras Jawa Pos pun menjadi lebih baik.
Azrul dipilih menjadi pemimpin Umum Jawa Pos Azrul memang lebih unggul dari kandidat lainnya dan bukan karena anak Dahlan Iskan. Setelah Dahlan Iskan meninggalkan Jawa Pos, Azrul yang menggantikannya. Tampaknya pepatah yang mengatakan pael tidak jatuh jauh dari pohonnya berlaku untuk mereka berdua.
DAHLAN ISKAN GANTI HATI
Tuhan, terserah Engkau sajalah! Terajadilah yang harus terjadi. Kalau saya harus mati, matikanlah. Kalau saya harus hidup, hidupkanlah! (Dahlan Iskan)
Penyakit Dahlan Iskan
Keluara Dahlan Iskan memang dekat dengan penyakit liver. Ibunya meninggal pada usia 36 tahun karena muntah darah. Kakaknya meninggalkan dalam usia 32 tahun juga karena muntah darah. Dan pakdenya juga meninggal karena muntah darah.
Dahlan Iskan juga telah mengakuui dirinya telah mengidap hepatitis sejak 29 tahun yang lalu. Saat periksa darah, badannya tiba-tiba panas. Setelah diperiksa ulang diketahui bahwa ada virus hepatitis B di livernya.
Akibat penyakit tersebut, wajah Dahlan Iskan berubah menjadi semakin hitam. Dahi dan sekitar mata juga turut menghitam. Kakinya juga bengkak. Begitu kaki dan juga badannya. Tidak hanya itu, payudara pun ikut membengkak. Tapi Dahlan Iskan yang energic itu ternyata mampu mnyembunyikan penyakitnya tersebut di depan banyak orang.
Tiga Ancaman Kematian
Dahlan Iskan sebenarnya terancam oleh 3 penyakit yang dapat menyebabkan meninggal secara tiba-tiba. Pertama, penyakit muntah darah. Kedua, semakin menurunnya jumlah darah putih yang dimilikinya. Ketiga, penyakit liver. Pada bulan Mei 2005, Dahlan Iskan terbang ke 19 kota (baik dalam maupun luar negeri). Semua yang dilakukan hanya dalam hitungan 8 hari. Mulai dari Surabaya-Jakarta-Pontianak-Kuching-Singapura-Guangzhou-Wenzhou-Jinhua-Hangzhouz-Makasaar-Kendari-Makassar-Jakarta-Surabaya. Saat di Surabaya Dahlan Iskan mulai merasakan ada keanehan dalam tubuhnya. Dia kemudian mengeluarkan muntah. Dahlan Iskan divonis menderita sirosis hati.
Penyakit sirosis hati adalah kemunduran fungsi liver yang permanen. Akibatnya terjadi varises esophagus dan bila pecah terjadi muntah darah warna hitam.
Ganti Hati di Tiongkok
Dahlan Iskan direkomendasikan dokter untuk melakukan transplantasi hati. Dahlan Iskan memutuskan untuk mengganti hatinya di Tiongkok. Hal itu dikarenakan disana terdapat banyak dokter spesialis yang telah berpengalaman dalam transplantasi hati.
Tentu tidak mudah untuk melakukan transplantasi hati. Satu hal penting harus dipenuhi adalah orang yang mau mendonorkan hatinya ( baik kesamaan golongan darah dan telah memenuhi syarat di transplantasi).
Mencari Donor Hati
Tidak mudah mendapatkan donor liver. Pertama, karena calon penerimanya banyak. Kedua, karena calon pendonor hati juga tidak banyak. Dahlan Iskan divonis usianya tinggal 6 bulan lagi. Hingga 4 bulan, Dahlan Iskan belum mendapatkan donor hati. Artinya, sisa hidup Dahlan Iskan menurut prediksi dokter hanya tinggal 2 bulan lagi.
Hingga suatu saat ada seorang sukarelawan yang berniat melakukan hal tersebut. Orang itu mau sebagian hatinya didonorkan untuk Dahlan Iskan. Saat akan menjalani operasi hati, Dahlan Iskan hanya berdoa singkat, “Tuhan, terserah Engkau sajalah! Terjadilah yang harus terjadi. Kalau saya harus mati, matikanlah. Kalau saya harus hidup, hidupkanlah”. Dalam buku ganti hati, Dahlan Iskan mengatakan bahwa orang yang terlalu banyak berdoa menunjukan bahwa dia malas berusaha. Menurut Dahlan Iskan, dia tidak mau Tuhan mengatakan, “untuk apa kamu Saya beri otak kalau sedikit-sedikit masih juga minta kepada-Ku?”
Setelah Operasi: Kerja Keras Lagi
Pasca operasi transplantasi hati, Dahlan ternyata tidak kapok untuk terus bekerja keras lagi. Dalam catatannya Dahlan Iskan teringay cerita Cak Nur mengenai keberhasilan Nabi Daud mngalahkan Jalut (Goliat). Prinsip hidu Dahlan Iskan adalah memnafaatkan umur tambahan dengan seproduktif-produktifnya. Dalam bahasa Dahlan Iskan disebut “intnsifikasi umur”.
Ekstra Disiplin Pasca Operasi
Dahlan Iskan menghabiskan uang sekitar 3 miliar untuk melakukan transplantasi hatinya. Setelah operasi transplantasi hati tersebut, kini Dahlan Iskan pun harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatannya. Dia harus rutin merawat dirinya agar virus hepatitis B tidak kembali bersarang di tubuhnya dan menyebabkan hatinya kembali rusak. Selain harus melakukan chek up rutin, Dahlan Iskan juga harus minum obat setiap harinya. Karena jika ia sampai lupa minum obat, amka tbuhnya pun akan mengalami dissingkronisasi yang dapat membahaykan keselamatan jiwanya.
Support Sang Istri
Dahlan Iskan mengatakan, “saya merasa ajaran ikhlas dari bapak saya cukup tertanam. Bapak saya seorang pembelajaran ikhlas yang luar biasa. Tapi sering juga mengatakan, jangan-jangan kalau meninggal tidak ikhlas. Tapi alhamdulillah saat meninggal ia ikhlas”. Selain ayahnya, Dahlan Iskan pun mempunyai istri yang juga sangat religius. Namanya Nafsiah. Dalam penantiannya mendapatkan donor hati, Nafsiah tidk pernah lupa membuka lembaran-lembaran Al-Quran di waktu luangnya. Nafsiah juga membacakan ayat-ayat Allh di sampingnya. Saat semua orang terlelap dalam tidurnya, Nafsiah bangun untuk bersujud dan berdoa kepada Allah untuk kesembuhan penyakitnya. “saya mendapat support dari istri”, kata Dahlan Iskan.
DAHLAN MENJADI KAYA RAYA
Dua buah helikopter, mobil Jaguar, Mercy, dan Mercedez Benz adalah sebagian dari kekayaan Dahlan Iskan
Sumber Kekayaan
Dahlan Iskan sebagai salah satu raja media di Indonesia mempunyai kekayaan yang sangat besar. Ada sekitar 120 media cetak dan 20 stasiun televisi yang berada di dalam naungannya. Belum termasuk di dalamnya 40 jaringan percetakan, pabrik kertas, power plant, perminyakan, agribisnis dan properti. Hal ini tentunya yang selalu menggelembungkan pundi-pundi harta Dahlan Iskan. Aset Jawa Pos sendiri ditaksir mencapai triliunan rupiah dengan omset sekitar Rp2 triliun. Dahlan Iskan mempunyai 2 buah helikopter yang dibelinya sebelum operasi transplantasi hati. Selain itu, Dahlan Iskan juga mempunyai mobil jaguar, mercy dan juga mercedez benz. Saat operasi transplantai hati di Tiongkok, total biaya yang dikeluarkan sejak awal hingga awal sampai selesai mencapai Rp3 miliar. Dan bagi Dahlan Iskan uang tersebut sebenarnya tidak terlalu besar baginya.
Saat menjabat sebagai Dirut PLN, gaji Dahlan Iskan diperkirakan mencapai Rp150 juta per bulan. Meskipun begitu, Dahlan Iskan sendiri sebetulnya tidak mengetahui secara persis berapa gajinya saat di PLN. Dahlan Iskan tidak pernah mengecek amplop gaji yang diberikan padanya. Dahlan Iskan juga tidak pernah mengecek bonus dan rekeningnya saat mendapatkan gaji. Anehnya lagi, Dahlan Iskan tidka pernah menerima gajinya selama berada di PLN. Sebuah sikap yang amat langka diperlihatkan oleh pejabat negara.
Dahlan Iskan sendiri menduga gajinya saat menjadi dirut PLN lebih rendah dibanding saat dirinya memimpin Jawa Pos Group. Dahlan Iskan bahkan berkata, “untuk apa saya menerima gaji. Toh harta dan uang saya sudah banyak danmasih cukup untuk anak dan cucu saya. Kalau pun dikasih fasilitas rumah dan mobil pun mungkin buat saya belum perlu karena saya sudah memiliki rumah dan mobil yang harganya jauh lebih mahal dari fasilitas yang nantinya saya terima”. Pernyataan itu tentu sama sekali tidak menunjuka kesombongan Dahlan Iskan. Dia berkata itu untuk menepis anggapan bahwa dirinya bekerja untuk mendapat kekayaan. Saat menjadi dirut PLN Dahlan Iskan pun pernah mengeluarkan dana dari saku pribadinya unutk mensaport perjalanan dinas karyawan PLN yang menghadiri konferensi di Bali.
Total Kekayaan
Menurut catatan LHKPN KPK, terhitung sejak 30 Maret 2010 kekayaan Dahlan Iskan mencapai lebih dari Rp48,8 miliar. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp8,6 miliar (ranah dan bangunan) dan harta bergerak senilai Rp2,5 miliar. Selain itu, termasuk surat berharga Rp120 miliar, giro dan setara as lainnya Rp19,9 miliar. Jumlah tersebut dikurangi utang Dahlan Iskan sebesar 102,3 miliar.
Tidak Ambil Gaji
Saat menjabat sebagai pemimpin di perusahaan daerah, Dahlan Iskan pun tidak mengambil gaji dan fasilitas untuknya. Bahkan Dahlan Iskan kerap menggunakan asset dan harta yang dimilikinya sebagai jaminan perusahaan perusahaan tersebut.
MERAPIKAN PLN
Dahlan Iskan secara sukses berhasil mengatasi persoalan lama yang selalu menghantui PLN;krisis energi dan pemadaman. Gerakan satu juta sambungan pun menjadi sangat fenomenal.
Mengapa saya dipilih ?
Dalam wawancaranya dengan majalah Tempo (edisi Januari), Dahlan Iskan secara jujur mengatakan tidak mengaetahui secara persis alasan dirinya ditawari sebagai Dirut PLN. Tapi Dahlan Iskan menengari pemilihannya berdasarkan pertimbangan pengalamannya memimpin di banyak perusahaan. Ya, selain lama membawahi Jawa Pos Group, Dahlan Iskna juga berpengalaman mengelola perusahaan-perusahaan daerah di Jawa Timur. Prestasinya pun sudah banyak diakui berbagai kalangan. Salah satunya saat Dahlan Iskan terpilih sebagai Entrepreneur of the Year versi Ern & Young.
Hal menarik lain dari Dahlan Iskan bahwa saat mengabdikan diri di perusahaan di Jawa Timur adalah dia tidak menerima gaji dan juga fasilitas. Sealin itu, Dahlan Iskan bahkan menjaminkan harta pribadinya untuk agunan kreidt perusahaan tersebut. Sikap ini tentu menjadi nilai tambah mengapa akhirnya Dahlan Iskan terpilih menjadi Dirut PLN.
Kementrian BUMN sendiri mempunyai alasan tersendiri untuk mengangkat Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN. Mustafa Abubakar, menteri BUMN, menyatakan Dahlan Iskan mempunyai konsep yang radikal dalam menjalankan perusahaan listrik.
Dikerjai PLN
Sebelum menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan memang sudah berkecimpung dalam bidang kelistrikan di Kalimantan Barat, Dahlan Iskan seakan mempunyai kewajiban moral unutk membantu terwujudnya aliran listrik yang baik, karena liatrik disana sudah berjalan selama lima tahun. Dahlan Iskan kemudian melakukan MoU bersama dengan Dirut PLN dan Gubernur Kalimantan Barat untk pembangunan PLTU.
Tapi malang bagi Dahlan Iskan. PLN ternyata melalukan tender utnuk pembangunan PLTU. Karena merasa PLN tidka melakukan etika bisnis dengan baik, maka Dahlan Iskan pun tidak ikut serta dalma tender tersebut.
Menyetrum PLN
Dahlan Iskan menggantikan Fahmi Mochtar (menjabat Dirut PLN sejak 2008) sebagia Dirut PLN sejak Desember 2009 hinga Oktober 2011. Tahun 1990 melalui peraturan pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan dan pada tahun 1992 pemerintah memberikan kesempatan pada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyedia tenaga listrik. Pada Juni 1994 status PLN dialihkan dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan (persero).
Dahlan iskan sebenarnya dulu sangat dibenci olehnya. Alasannya karena Indonesia sangat potensial dalam tenaga listrik. Tapi potensial tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Akibatnya Indonesia mengalami krisis listrik. Alasan selanjutnya karena PLN mau membagi listrik seharga Rp1050/kwh dari Malaysia. Padahal ada pembangkit swasta nasional yang menawarkan Rp600/kwh. Tapi mereka yang menawarkan harga murah ini sulit masuk ke PLN untuk menjualnya.
Demo Karyawan
Pada akhir tahun 2009 Dahlan diangkat menjadi Direktu Utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar. Selain sebagai pemimpin Jawa Pos Group, Dahhlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Pada hari pelantikannya, 23/12/2009, Dahlan Iskan langsung di demo oleh karyawan PLN. pendemmo yag berasal dari angggota serikat pekerja PLN menolak hadirnya Dahlan Iskan sebagai pucuk tertinggi PLN. para mahasiswa juga menolak Dahlan Iskan. Salah satu spanduk penolakan berbunyi “ Tolak ! Dahlan Iskan jadi Dirut PLN”.
Serikat pekerja PLN bahkan semapat menyegel pintu ruangan Dirut PLN. dalam tulisan tersebut bertuliskan “ Ruangan ini disegel!!! Dahlan Iskan Go To Hell”.
Dahlan Iskan bahkan kembali didemo oleh serikat pekerja PLN Jatim. Mereka menuntut tangggung jawab Dahlan Iskan atas insiden dan pengusiran di Kantor DPP serikat pekerja PLN mendapatkan penyerangan dan pengusiran.
Dalam tuntutannya , mereka antara lain agar Kapolri mengusut rencana penjualan PLN ke pihak asng. Mengecam dan mengutuk keras arogansi manajemen dalam penyerangan kantor DPP serikat pekerja PLN, dan meminta SBY mencopot Dahlan Iskan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PLN.
Gebrakan Dahlan Iskan
Pada minggu pertama Dahlan Iskan menjabat, dia sudah merealisasikan program jangka pendek dalam bentuk penggantian sumber energi primer dan penyedia trafo untuk distribusi listrik. Caranya dengan penggantian menjadi gas. Sebesar 8 bilion British thermal unit perhari disalurkan untuk pembangkit tenaga uap di Talang Duku, Sumatera Selatan. Selain itu, Dahlan Iskan juga membnagun 100 unit pembangkita tenaga uap kecil untuk menggantikan mesin diesel.wujud komitmen dalam bekerja di PLN ditunjukan sejak awal. Dahlan Iskan hanya fokus untuk mengurus masalah kelistrikan. Tidak pergi kemana-mana selain urusan listrik dan tidak bicara selain urusan listrik.
Saat 6 bulan di PLN, berat badan Dahlan Iskan naik 3 kilo. Hal itu diakibatkan aktivitas Dahlan Iskan yang hanya di mobil dan di kantor. Selama 6 bulan di PLN ternyata Dahlan Iskan belum pernah duduk di kursi direktur utama.
Kepada Majalah Marketer Dahlan Iskan menyampaikan bahwa ada 3 persoalan besar yang saat itu menimpa PLN. persoalan pertama mengenai krisis listrik yang melanda Indonesia. Persoalan kedua mengenai pelayanan. Dan persoalan ketoga mengenaia efisiensi.
Bulan SPPD
Pada 1 Mei 2011, Dahlan Iskan mengeluarkan kebijakan inovatif yang uunik dan memberi banyak manfaat. Program tersebut adalah bulan puasa SPPD selama sebulan penuh. Dalam bulan tersebut tidak ada biaya perjalanan dinas. Dengan begitu Dahlan Iskan ternyata telah memanfaatkan teknologinya sekaligus memangkas birokrasi yang berbelit-belit. Untuk ini ternyata Dahlan Iskan harus mengorbankan dirinya. Dahlan Iskan sebelumnya merelakan diadakan konferensi meteran listrik di Bali bulan Mei. Karena urgennnya peristiwa tersebut sekaligus menunjukan komitmennya atas program yang dicanangkan. Dahlan Iskan kemudian menyatakan bahwa semua biaya orang PLN yang hadir di acara tersebut akan ditanggungnya.
Skandal Nazaruddin
Saat menjabat sebagai Dirut PLN, Dahlan Iskan pernah dihajar berita tidak sedap. Nazaruddin, mantan bendahara partai demokrat ternyata “bernyanyi” mengenai PLN ynag dikomandoi Dahlan Iskan. Nazaruddi yang ditangkap di Chartagena, Kolombia, menuduh Dahlan Iskan menerima suap terkait tender batu bara yang melibatkan rekan usahanya. Saat mendengar tuduhan tersebut. Dahlan Iskan ternyata menanggapinya secara dingin. Tidak seperti elit partai demokrat yang seolah kebakaran jenggot dengan tuduhan Nazaruddin, Dahlan Iskan bersikap biasa saja.
Kasus lain yang dituduhkan Nazaruddinn adalah permainan PLN atas tender proyek PLTU Kaltim /Riau yang dimenangkan konsorsium PT Adhikarya (Kaltim) dan konsorsium Rekayasa Industri (Riau).
Dalam penjelasannya Dahlan Iskan mengatakan bahwa sebenarnya Daniel Sinambela meminjam uang kepada Nazaruddin. Tapi setelah Daniel Sinambela menang tender, uang Nazaruddin tidak dikembalikan. Menurut Dahlan Iskan, saat itu sistem yang digunakan adalah auction. Dan dalam sistem tersebut tidak ada pengaturan pemenang dan sangat transparan. Dalam kenyataan saat Daniel Sinambela menang tender harga yang ditawarkan sangatlah murah. Akibat terlalu rendah itulah Daniel Sinambela akhirnya kesulitan memenuhi barang tender tersebut. Ribuan ton batu bara berharga murah itu ynag dikirim Daniel Sinambela semuanya ditolak PLN. Akhirnya Daniel tidak mendapatkan uang dan tidak bisa mengembalikan modal dari Nazaruddin. Tampak sekali bahwa Nazaruddin sangay kecewe kehilangan uangnya sehingga akhirnya melempar tuduhan yang macam-macam.
Menggunakan kelebihannya
Setiap bulan Dahlan Iskan berkkomunikasi dengan sekitar 40 ribu karyawannya dalam forum CEO Notes. CEO Notes adalah catatan Dahlan Iskan yang dimuat di situs perusahaan PLN. Forum CEO Notes merupakan usulan dari sekertaris apresiasi yang baik dari kaeryawan PT PLN. Dalam CEO Notes Dahlan Iskan biasa menceritakan rencana program, keberhasilan dan strategi yang harus dilakukan oleh PT PLN agar dapat terus melacu.
Prestasi Dahlan Iskan di PLN
Dahlan Iskan pernah diganjar sebagia marketer of the Year Indonesia (MOTY) 2010. Penghargaan tersebut diberikan pada saat MarkPlus Conference yang diadakan tanggal 16 Desember 2010.
Beberapa prestasi Dahlan Iskan lainnya adalah dalam 6 bulan, Dahlan Iskan telah menyelesaikan permasalahan listrik yang byar-pet se-Indonesia. Dahlan Iskan juga melaunching gerakan sehari sejuta sambungan. Dan Dahlan Iskan pun berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011.
Pada tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur, yaitu Pulau Banda, Bunaken, Manado, Derawan, Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara dan Citarawangan. Dahlan Iskan juga berhasil menghemat pembelian trafo dari Rp120 miliar menjadi Rp67 miliara untuk 5 trafo yang dipasang di Bekasi, Cibatu, Gandul, Kembangan dan Cilegon. Bahkan PLN berhasil menghemat lagi pembelian trafo anggaran 2011 menjadi Rp37 miliar.
Penampilan Nyentrik
Dahlan Iskan sama dengan kebanyakan wartawan. Pengalaman sebagai wartawan amatir di Samarinda dan Tempo membuatnya berpenampilan layaknya seorang wartawan yang sedang memburu berita. Dahlan Iskan biasanya sangat suka memakai kemeja lengan panjang. Kadang dilinting. Celananya pun jins. Dan yang tidak kalah ketinggalan, Dahlan Iskan selalu menggunakan sepatu kets. Wartawan memang sering identik dengan sepatu kets. Karena sepatu ini nyaman digunakan untuk berlari atau berjalan cepat. Saat sudah menjadi bos di Jawa Pos Group, Dahlan Iskan selalu menggunakan sepatu ketsnya. Saat menjadi Dirut PLN, dia selalu menggunakan sepatu kets. Sementara pakaian yang digunakan akhirnya berubah lebih rapi dan parlente.jika dulu sering menggunakan kemeja ynag dilinting, maka saat menjadi dirut PLN Dahlan Iskan juga mulai berjas.
Dahlan Iskan juga sering bertemu dengan presiden RI tetap menggunakan sepatu kets. Padahal protokel kepresidenan biasanya mempunyai aturan sendiri bagi tamu yag akan menghadap presiden. Tapi Dahlan Iskan tetap saja cuek. Baginya, sepatu kets layaknya anggota tubuhnya yang selalu dibawa kemana-mana.
AKHIRNYA MENJADI MENTERI BUMN
Untuk mencapai kebahagiaan sangatlah mudah: jangan pasang keinginan terlalu tinggi dan jangan menaruh harapan terlalu banyak (Dahlan Iskan).
Presiden SBY akhirnya mengumumkan reshuffle KIB jilid II pada Selasa 18 Oktober 2011. Dari 34 menteri di KBI jilid II tersebut, 18 orang berasal dari partai politik. Sukses Dahlan Iskan melejitkan Jawa Pos dan juga PLN tampaknya menjadi pertimbangan utama presiden SBY untuk memilihnya. Dahlan Iskan pun menjaga jarak dengan politik praktis.
Panggilan Kerja
“Kerja! Kerja! Kerja!”. Slogan tersebut sejatinya akan dijadikan slogan baru PLN. tapi belum sempat slogan tersebut dilauchingkan dan dikumandangkan, Dahlan Iskan ternyata harus keluar dari PLN.
Dahlan Iskan memang awalnya menolak untuk menjadi menteri BUMN. Saat dipanggil presiden SBY, posisi Dahlan Iskan sedang di bandara untuk pergi ke luar negeri menghadiri acara penghargaan Jawa Pos sebagai koran anak muda terbaik sedunia dan juga mendampingi tim bridge Indonesia (dimana Dahlan iskan menjadi ketua perkumpulannya). Saat di bandara itulah Dahlan Iskan mendapatkan perintah agar tidak pergi ke luar negeri. Dahlan Iskab akhirnya segera membatalkan keberngkatannya. Iya, panggilan hati untuk mengabdi kepada Indonesia tempaknya menjadi alasannya untuk memenuhi permintaan presiden SBY.
Meskipun telah menjabat sebagai menteri BUMN, kesederhanaan Dahlan Iskan pun masih kuat. Dalam suatu kesempatan, Dahlan Iskan menolak dirinya dipanggil menteri. “panggil saja Dahlan, karena nam saya Dahlan dan bukan menteri”, selorohnya.
Dikementerian BUMN, Dahlan Iskan harus mengurus 142 perusahaan. Dan 17 diantaranya berada dalam kritis karena mengalami kerugian. Diantaranya PT Merpati Nusantara Airlines yang masih berhutang ke Pertamina sebesar Rp269 miliar.
Mantan sekertaris kementerian BUMN, Said Didu, menyatakan Dahlan Iskan mempunyai 4 tugas berat yang selalu menjadi penyakit di BUMN. Pertama, melakukan percepatan restrukturisasi dan rightsizing. Kedua, menata peraturan perundang-undangan. Ketiga, menjaga intervensi non korporasi. Dan keempat, penyehatan BUMN rugi.
Dahlan Iskan sempat menjadi pimpinan di BUMD Pemrov Jatim (Dirut PT Panca Wira Usaha Jatim) pada tahun 2008.
Menangis Sedih
Saat telah dinyatakan sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan terlihat meneteskan air mata. Tangis keharuan. Tampaknya dia adalah satu-satunya menetri baru yang terlihat menangis. Dahlan Iskan menangis karena herus meninggalkan PLN yang ternyata masih sangat dicintainya. Bukan karena dia terus menginginkan posisi Dirut PLN, melainkan sampai saat dia diangkat menjadi menteri BUMN masih banyak proyek-proyek PLN yang sebentar lagi akan selesai. Meskipun akhirnya harus meninggalkan PLN, Dahlan Iskan telah menaruh pondasi yang kokoh agar perusahaan itu dapat terus melaju. Jika sebelumnya Dahlan Iskan hanya mengurus 1 BUMN, maka ke depen Dahlan Iskan harus mengurus 141 BUMN.
Gebrakan Pertama di BUMN
Elum sempat seminggu menjabat, Dahlan Iskan langsung mengintruksikan seluruh BUMN serentak melakukan rapat internal setiap Selasa. “ Rapat internal masing-masing BUMN setiap hari Selasa disesuaikan dengan rapat pimpinan di kementrian BUMN. Dahlan Iskan juga menargetkan aktivitas atau kegiatan surat-menyurat, pembuatan laporan dan rapat-rapat diturunkan hingga 50%. Dahlan Iskan yang membawahi 141 BUMN juga menyatakan BUMN Indonesia sangat kalah bersaing dengan BUMN luar negeri. Bayangkan, satu BUMN di luar negeri dapat mengalahkan 141 BUMN di Indonesia. Artinya memang ada ketidakberesan dalam mengelola potensi BUMN yang besar ini.
Dahlan Iskan juga kembali mengintruksikan kesederhanaan para direksi BUMN. Menurut Dahlan Iskan runag direksi BUMN yang bergerak dalam setor pelayanan umum tidak boleh lebih mewah dibanding ruang pelayanan pada umumnya.
Dahlan Iskan juga membuat prioritas kerja awal saat menjadi menjadi menteri BUMN. Pertama, menyederhanakan struktur birokrasi. Kedua, meminimalkan intervensi terhadap BUMN. Ketiga, kebebasan BUMN untuk melakukan aksi koperasi yang sesuai dengan bidang garapnya.
Siap Dicopot Jadi Menteri
Sebagai wujud komitmen untuk bekerja keras dan bertangggung jawab atas amanah yang telah diberikan, Dahlan Iskan mngatakan siap dicopot dari jabatan menteri BUMN jika ternyata kinerjanya kurang memuaskan. Sebagai bukti bahwa pernyataan itu bukan omong kosong, maka Dahlan Iskan pun siap menandatangani surat pengunduran diri dengan tanggal kosong. Jadi jika sewaktu-waktu dicopot maka dapat dilakukan kapan saja.
Planning BUMN
BUMN di Indonesia tidak semuanya sehat dan menghasilkan keuntungan yang baik untuk negara. Ada juga BUMN yang tidak produktif dan terus-menerus merugi. Padahal sejatinya BUMN berfungsi untuk memberi keuntungan dan pemasukan bagi kas negara. Untuk mengatasi permasalahan BUM ini, Dahlan Iskan pun sudah menyiapkan strateginya.
Strategi yang akan dilakukan adalah menggabungkan BUMN yang sakit tersebut ke dalam BUMN yang sehat. Kemudian akan diadakan revitalisasi BUMN tersebut.
Untuk program menengah, Dahlan Iskan akan menyelesaikan asset BUMN yang tidak produktif. Dahlan iskan juga mengajak pejabat BUMN mulai hidup sederhana. Menurut cerita Dahlan Iskan , upaya gaya hidup sederhana pun direspon dengan baik oleh perusahaan BUMN. Salah satunya adalah Pertamina yang merespon baik agar gaya hidup pejabat mereka tidak terlihat mewah.
Selain itu, Dahlan Iskan juga menghimbau jika pejabat BUMN bepergian dengan menggunakan pesawat, maka maksimal menggunakan kelas eksekutif, bukan first class. Padahal kelas eksekutif pun juga sudah sangat bagus.
Dahlan Iskan juga saat ini seringmneinjau kamar kecil di perusahaan BUMN, antara lain stasiun dan bandara. Hal ini untuk apakah fasilitas untuk penumpang tersebut bersih atau tidak.
Saat telah dilantik menjadi menteri BUMN, Dahlan Iskan langsung berkordinasi dengan wakil BUMN. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada tumpang-tindih dan tabrakan dalam menjalankan pekerjaan.
RAHASIANYA : DUKUNGAN SANG ISTERI
Nafsiah tidak hanya memikrkan urusan domestik belaka. Dia juga turun tangan membantu menjual koran.
Dahlan Iskan menikahi Nafsiah dan dikaruniai 2 orang anak; Azrul Ananda dan Isna Fitriana. Istrinya merupakan salah satu sumber kekuatan bagi Dahlan Iskan dalam meniti kariernya dan melaksanakan pekerjaan beratnya.
Nafsiah Berjualan Koran
Dahlan Iskan memimpin Jawa Pos dalam kondisi tidka normal. Perusahaan tersebut hampir bangkrut dan mati. Saat menjadi pemimpin redaksi, Dahlan Iskan menurunkan ilmunya saat menjadi wartawan Tempo kepada anak buahnya. Wartawan Jawa Pos, yang biasanya mengandalkan siaran ppers dan undangan pertemuan, diubah untuk mengejarkan berita.
Segala upaya Dahlan Iskan tersebut ternyata tidak lantas membuat pasar Jawa Pos menjadi semakin baik. Ternyata permasalahannya juga datang dari para agen koran yang tidak mau menjual koran Jawa Pos. Dalam membentuk pasar ini Dahlan Iskan tidak sendirian. Nafsiah ternyata juga langsung turun tangan. Ternyata Nafsiah juga mempunyai strategi kenapa dia juga mengambil pelanggan. Nafsiah mempertahankan 500 pelanggannya untuk mengecek apakah koran terlambat di agen atau tidak. Apakah pembayarannya lancar atau tidak. Menurut Nafsiah, jika Dahlan Iskan menjadi bos, maka harus ada kulinya di pasar. Dan kuli tersebut adalah Nafsiah.
Menemani Selama Sakit
Saat Dahlan Iskan sakit, istrinya sering memperhatikan wajahnya yang semakin menghitam. Tanpa berkomentar apa pun. Menurut pengakuan Dahlan Iskan, istrinya mempunyai 2 kekhawatiran, kekhawatiran pertama tentang kesehatan Dahlan Iskan. Kekhawatiran kedua adalah rasa malu jika Dahlan Iskan meningglan dalam keadaan wajah yang menghitam. Ya, orang yang meniggal dalam keadaan wajah menghitam bagi orang awam dianggap arwahnya tidak akan diterima oleh Tuhan.
Menurut Nafsiah, “Dahlan dulu dan sekarang tetap sama. Kami akan hidup dengan jalur kami sendiri. Soal penampilan itu sudah gaya bapak. Yang bekerja tetap baik”. Nafsiah benar, memang saat ini tidak perlu memikirkan penampilan luar. Di zaman yang penuh dengan polesa-polesan kemunafikan, berpenampilan adanya memang menjadi amat langka. Dan Dahlan Iskan sekali lagi menunjukan bahwa kerja keras adalah kunci segalanya.
MANAJEMEN ALA DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan adalah contoh pemimpin yang pro kaum muda. Mau memberikan kesempatan kepada yang muda untuk maju dan berkembang.
Manurut Zaim Uchrowi, managemen Dahlan Iskan dapat dikategorikan sebagai “managemen posmo”. Jadi Dahlan Iskan terkotak dalam aliran managemen modern atau tradisional. Semuanya dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Yang paling penting bagi Dahlan Iskan adalah kerja, kerja dan kerja.
Menurut Zaim Uchrowi, Dahlan Iskan mempunyai jimat tingkat tinggi. Jimat tersebut adalah “Dua As”. “Dua As” merupakan singkatan dari Integritas dan Antusias. Sikap yang sangat menonjol dalam diri Dahlan Iskan. Meskipun tidak menganut aliran managemen apa pun, tapi ada ciri khas tertentu yang digunakan Dahlan Iskan dalam praktik managemennya. Berikut adalah diantaranya;
Managemen Kepemimpinan Gaya Wartawan
Menurut Hicks, kepemimpinan adalah seni mempengaruhi perilaku manusia dan kemampuan menangani manusia. Pemimpin adalah orang yang melaksanakan kepemimpinan, sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan atau sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
Reputasi Dahlan Iskan sebagai pemimpin tentu tidak diragukan lagi. Jika diperhatikan, gaya kepemimpinan Dahlan Iskan sangat dipengaruhi pengalaman kariernya sebagai seorang wartawan. Beberpa ciri kepemimpinan gaya Dahlan Iskan adalah :
Pertama, tidak terkesan formal dan birokratis. Dalam memimpin Dahlan Iskan tidsk suka suasana yang formal, kaku dan birokratis. Lihat saja saat memimpin Jawa Pos Group, Dahlan Iskan kerpa berpakaian santai. Saat menjadi dirut PLN, Dahlan Iskan pun tidak menunjukan perubahan dalam berpakaian, hanya saat itu dia membungkus bajunya dengan setelan jas. Sepatu ketsnya masih tetap. Gaya kepemimpinan seperti ini seolah menunjukan bahawa tidak terlalu penting penampilan luar, yang penting adalah prestasi.
Kedua, cepat. Wartawan adalah seorang yang harus selalu cepat dalam memburu berita. Dahlan Iskan juga tampaknya juga menggunakan prinsip kerja cepat dan mengatur perusahaannya. Lihat saja proyek-proyek PLN saat ditanganinya, semua berjalan dengan sangat cepat.
Ketiga, jelas dan tegas. Jekas dalam memerintahkan instruksi dan tegas dalam melakukan control. Saat memimpin Jawa Pos Group Dahlan Iskan pun sangat tegas terhadap bawahannya.
Keempat, lincah. Jika ada problem menghadang dia harus bisa mencari jalan keluar terbaik, lincah seperti belut. Dahlan Iskan pun seperti itu. Dalam memimpin dia sangatlah lincah. Buktinya adalah terobosan-terobosan yang dilakukan dengan baik untuk Jawa Pos Group maupun PLN. Banyak solusi yang dikeluarkan Dahlan Iskan terkesan out of the box.
Kelima, berhasil memanfaatkan media. Media merupakan salah satu unsur prnting dalam negara demokrasi. Fungsi media paling utama adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dahlan Iskan juga mempu menggunakan media ini dengan optimal. Dengan adanya dukungan dari media maka tugas-tugas akan mudah disosialisasikan kepada masyarakat. Gayanya yang khas, blak-blakkan, dan masih sangat kental dengan logat Jawa Timurnya membuat Dahlan Iskan mempunyai nilai jual tersendiri bagi media massa.
Pro Anak Muda
Dahlan Iskan memang termasuk pimpinan yang pro anak muda. Dahlan Iskan selalu mempercayai bahwa anak muda mampu bersaing dengan orang tua. “ hanya anak muda yang bisa diajak berlari di segala bidang”, begitulah kata Dahlan Iskan.
Di PLN pun Dahlan Iskan mendorong agar pekerja muda yang berkompeten di PLN untuk maju dan diberikan kesempatan menangani proyek-proyek besar. Senior mempersilahkan juniornya untuk maju. “jangan berpikir anak junior tdak mampu, karena hanya anak muda yang bisa tidur 2X24 jam untuk menyelesaikan masalah di lapangan.”
Kesetaraan
Prinsip kesetaraan antara atasan dan bawahan sangatlah dipegang oleh Dahlan Iskan. Antara atasan dan bawahan sejatinya merupakan mitra yang sejajar. Keduanya hanya dipisahkan oleh fungsi yang melingkupinya. Fungsi pemimpin tentu berbeda dengan fungsi yang dipimpin. Tetapi keduanya sama-sama memeberikan andil yang baik bagi perkembangan suatu organisasi. Prinsip ini menunjukan bahwa seorang bawahan pun mempunyai kontribusi yang besar untuk atasan. Tetapi saat bawahan dapat memerintah atasan membuktikan bahwa bawahan tersebut bukanlan orang yang sembarangan. Dia mempunyai kemampuan tingkat tinggi untuk mempengaruhi atasannya. Jadi bukan hanya atasan yang dapat mengatur bawahan, melinkan bawahan juga dapat mengatur atasan.
Dahlan juga berpendapat penggunaan kata “minta tolong” lebih tepat dan efetif digunakan oleh atasan kepada bawahan dari pada penggunaan kata “saya perintahkan”. Menurut Dahlan Iskan, kepada Tuhan kita menggunakan kata “berdoa” kepada atasan kita menggunakan kata “memohon” dan kepada sesama kita menggunakan kata “minta tolong”.
Inspirasi Bagi Managemen Dahlan Iskan
Eka Tjipta Wijaya
Eka Tjipta Wijaya adalah seorang konglomerat di Indonesia. Awalnya pun dia hidup miskin. Umur 9 tahun Eka sudah pergi ke Indonesia menyususl ayahnya yang terlebih dulu tiba. Awalnya Eka berdagang di toko ayahnya di Makassar. Saat usahanya sudah mulai berjalan, datanglan Jepang. Usaha Eka pun akhirnya bangkrut dan dia kembali menganggur. Hingga suatu saat dia melihat ratusan tentara Jepang sedang mengawasi ratusan tawanan pasukan Belanda. Naluri bisnisnya kembali berjalan. Kali ini dia memanfaatkan kerumunan tentara tentara tersebut untuk berjualan makanan dan minuman. Modalnya didapatkan dari ayah dan ibunya.
Eka juga melihat peluang lain. Saat pernag suplai bahan bangunan dan barang keprluan sehari-hari memang sangat langka. Eka lalu meminta izin mengangkat semua barang yang telah dibuang tentara tersebut untuk dijual.
Eka juga pernah berlayar berhari-hari ntuk mendapatkan koprah murah di selatan Sulawesi Selatan (Kabupaten Selayar). Saat itu dia bisa mendapatkan untung besar. Tapi kemudian Jepang membuat peraturan bahwa jual beli minyak kelapa dikuasai oleh Mitsubishi. Eka pun akhirnya kembali bangkrut. Pada saat orde baru usaha Eka baru benar-benar satabil. Eka merambah bisnis kertas, perbankan, perkebunan kelapa sawit, teh hingga bisnis properti.
Perusahaan Eka sekarang antara lain pabrik kertas Tjiwi Kimia, pabrik kelapa sawit di Riau, perkebunan dan pabrik teh, Bank Internasional Indonesia (BII), pabrik pulp dan kertas, PT Indah Kiat, ITC mangga dua, ruko, apartemen Green View di Roxy dan Ambassador di Kuningan. Dahlan Iskan mengagumi Eka Tjipta Wijaya karena pengusaha ini sering mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya.
Ciputra
Ciputra merupakan pebisnis kenamaan di Indonesia. Pria yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah ini sangat terkenal dengan bisnis propertinya. Awalnya Ciputra mendirikan PT Pembangunan Jaya. Uniknya, kantornya mesih menumpang di sebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta. Dia masih belum mempunyai modal besar untuk menyewa kantor yang layak.
Pria yang lahir 24 Agustus 1931 kemudian membangun Taman Impian Jaya Ancol. Tempat ini adalah salah satu icon pusat rekreasi di Jakarta, bahkan di Indonesia. Hampir tidak ada orang di indonesia yang tidak kenal dengan ancol. Dalam Taman Impian Jaya Ancol terdapat “Dunia Fantasi”, “Dunia Sejarah”, “Dunia Petualangan” dan “Dunia Harapan”. Dengan lluas lebih dari 137 hektar, Ancol kini sudah tidak memadai lagi. Bahkan untuk terus menambah fasilitas dan daya tampungnya, kawasan Ancol akhirnya melakukan reklamasi (pengerutan laut dengan tanah atas dapat lebih luas).
Sejak kecil, Ciputra digembleng dengan sangat kers oleh tantenya. Pada umur 12 tahun Ciputra sudah menjadi yatim. Ayahnya meninggal dalam penjara. Ciputra kemudian hidup lebih keras lagi di bawah bimbingan ibunya. Spirit kerja keras Ciputra sudah ditanamkan oleh ibunya sejak kecil.
Ciputra beruntung dapat lulus sekolah atas. Lebih beruntung lagi karena dia akhirnya bisa mengenyam bangku kuliah. Ciputra diterima di ITB jurusan Arsitektur. Saat masih kuliah ini Ciputra memulai naluri bisnisnya. Bersama teman-temannya, Ciputra kemudian mendirikan usaha jasa konsultasi dalam bidang arsitektur. Semakin lama Ciputra akhirnya merambah bisnis real estate di Indonesia. Ciputra mengakui bahwa kerja keras merupakan kunci kesuksesannya.
Bagi Dahlan Iskan, Ciputra memberi inspirasi baginya bagaimana cara berbisnis dengan fair. Tidka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
Anthony Salim
Anthony Salim (Liem Hong Sie) adalah CEO Group Salim. Anthony Salim merupakan putra dari Sudono Salim (Liem Sioe Liong). Nama terakhir ini pernah dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Sementara Anthony Salim disebut Warta Ekonomi sebagai slaah satu tokoh bisnis berpengaruh di Indonesia 2005. Pada saat krisis moneter 1998, Group Salim yang mempunyai asset mencapai 10 miliar US dollar (Rp 100 triliun) bahkan mengalami kemunduran. Perusahaan yang dipimpinya ternyata tidak sehat sehingga harus diberi suntikan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Hutang yang diberikan mencapai 52,2 triliun.
Pada Maret 2004, mantan pemilik PT Bank Central Asia tersebut telah mendapatkan surat keterangan lunas (SKL) dari ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Hutangnya sebesar 52,7 triliun berhasil dibayar sekitar 37%. Uang tersebut dihasilkan dari pernjualan asset Salim sebesar Rp20 triliun.
Untuk melunasi hutang-hutangnya, Anthony Salim kemudian melepas beberapa perusahaan, antara PT Indocement Tunggal Perkasa dan PT BCA (akhirnya dikuasai oleh Farallin Capital dan Grou Djarum)
Anthony Salim masih memegang kendali dan mempertahankan beberapa perusahaan, antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills yang merupakan produsen mie instan dan terigu terbesar di dunia. Anthony Salim kemudian memperbesar pangsa pasar Indofood dan Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Menurut Anthony Salim, “pendirian usaha patungan baru ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan”. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang manufaktur, penjualan, pemasaran dan distribusi produk kuliner. Anthony Salim mempunyai sekitar 50.000 karyawan.
Sang Petualang
Dalam bekerja, Dahla Iskan sering menggabungkan dengan aktivitas petualangan. Saat masih menangani Jawa Pos, Dahlan Iskan sering melakukan kunjunngan baik di dalam maupun di luar negeri. Jaringan Jawa Pos yang menyebar di seluruh Indonesia memang mensyaratkan Dahlan Iskan bekerja layaknya kutu loncat.
Saat telah menjadi Direktur PLN, Dahlan Iskan juga sering melakukan kunjungan ke seluruh Indonesia. Maklum saja, PLN memang perusahaan negara yang menangani listrik di selururh pelosok negeri. Saat Dahlan Iskan melakukan perjalanan iini dapat dimaknai dia sangat ingin mengetahui secara langsung kondisi di lapangan. Saat ingin mengatasi persoalan kelistrikan di Papua, Dahlan Iskan pun tidak segan untuk berjalan kaki sejauh puluhan kilometer hanya untuk mnyurvey tempat yang akan dijadikan lokasi pembangkit listrik. Perjalanan dari seni managemen ini bahwa Dahlan Iskan adalah tipe pemimpin yang selalu menjadi garda terdepan bagi problem yang dihadapinya. Bukan sekedar duduk di belakang meja dan menyalahkan anak buahnya yang tidak bisa menjalankan tugasnya. Dahlan Iskan langsung turun tangan ke lapangan untuk melihat permasalahan inti dan mencari solusinya.
Managemen Kepemimpinan Dahlan Iskan
Setidaknya ada 4 hal yang menyebabkan Dahlan Iskan selalu sukses di setiap pekerjaannya.
- Pertama, Dahlan Iskan merupakan seorang profesional.
- Kedua, Dahlan Iskan mempunyai pengalaman panjang dalam memimmpin perusahaan.
- Ketiga, Dahlana Iskan merupakan sosok yang mempunyai idealisme tinggi.
- Keempat, Dahlan Iskan mempunyai kemampuan untuk mengkader.
TELADAN DARI DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan adalah perpaduan sempurna antara rasionalis-religius, kaya-sederhana dan kerja keras kepedulian.
Seorang Religius
Keluarga Dahlan Iskan yang termasuk dalam golongan santri ternyata menurun hingga saat ini. Keluarga Dahlan Iskan mempunyai pesantren tempat Dahlan Iskan menimba ilmu. Setamat SMA(Aliyah), Dahlan Iskan merantau ke Samarinda dan kembali belajar islam. Saat itu dia masuk ke IAIN. Tapi belum sempat lulus, Dahlan Iskan sudah memutuskan untuk terjun dalam dunia jurnalistik.
Sejatinya Dahlan Iskan diharapkan menjadi seorang kyai oleh keluarganya. Itulah sebabnya saat Dahlan Iskan menderita penyakit hati sehingga menyebabkan wajahnya hitam, ada yang mengatakan Dahlan Iskan telah kualat karena keluar dari garis utama keluarganya sebagai seorang kyai.
Dahlan Iskan pernah dicalonkan sebagai ketua umum pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) di Bandung. Tapi akhirnya kalah dari Yususf Rahimi, seorang totkoh dari Ambon. Meskipun kental dengan nuansa Islam, Dahlan Iskan ternyata juga diterima dikalangan umat agama lain.
Saat Dahlan Iskan akan menjalani operasi transplantasi hati, SMS dukungan mengalir kepadanya. Uniknya, dukungan tidak hanya dari orang muslim saja, melainkan juga dari non muslim. Misalnya teman-teman dari kristen dan katolik mengrimkan doa-doa yang berasal dari Alkitab. Tokoh Budha Surabaya mengirimkan SMS dan memberitahukan bahwa ada lebih 1000 penganutnya berkumpul berdoa bersama saat Dahlan Iskan operasi. Penganut aliran kebatinan Sapta Dharma juga berkumpul untuk mendoakan demi keberhasilan operasinya. Begitu juga aliran Sai Baba.
Sederhana dan Peka
Dahlan Iskan hidup dalam kesederhanaan. Saat telah menjadi pemimpin Jawa Pos, Dahlan Iskan masih tinggal diperumahan biasa. Padahal jika dia mau membeli rumah di kawasan elit tentu bukan hal sulit. Saat krisis moneter menerjang Indonesia, Dahlan Iskan pun mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan di kantornya.
Saat menjadi dirut PLN, kesederhanaannya tidak berkurang. Dahlan Iskan tidak mau menerima gaji dari PLN. Setelah menjadi menteri BUMN, sikap sederhanaannya ternyata tidak hilang. Menurut informasi, Dahlan Iskan pun makan murah di kantin murah. Sama dengan yang biasa digunakan oleh kebanyakan karyawan di kantor BUMN. Dahlan Iskan tampaknya dapat menempatkan diri dengan baik. Dahlan Iskan memang memiliki mobil mewah dan bahkan helikopter. Tetapi kepemilikan tersebut bukan untuk gengsi dan lebih cocok disebut untuk fungsi. Helikopternya dibeli untuk kecepatan waktu jika suatu saat Dahlan Iskan membutuhkan pertolongan untuk penyakitnya yang parah. Tapi, saat penyakitnya sudah sembuh, Dahlan Iskan mengkandangkan kedua helikopternya.
Sikap Dahlan Iskan yang bersahaja ini tentu dapat dijadikan contoh oleh pejabat public di Indonesia. Dalam hal kepekaan ini, Dahlan Iskan tidak segan-segan untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan. Dahlan Iskan bukanlah tipe bos yang senang menunggu laporan dari bawahan. Dahlan Iskan lebih tepat disebut dengan pemimpin yang mampu memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan orang-orang disekitarnya agar dapat berkontribusi demi kepentingan bersama.
Diterima Semua Kalangan
Dahlan Iskan ternyata tidak hanya jago dalam bisnis dan media. Ternyata dia juga menaruh perhatian pada kesenian. Dalam buku penghargaan seniman Jatim (2002) diketahui bahwa selama di Jawa Pos, Dahlan Iskan beberapa mendanai sejumlah kelompok kesenian, seperti Teater Gnadrik dan Teater Koma. Dahlan Iskan juga pernah menjadi ketua persatuan seni di Surabaya. Sementara Gedung Graha Pena sering digunakan untuk pameran lukisan. Jadi di tengah kesibukannya yang padat dan menyita waktu, Dahlan Iskan masih mau membantu bidang lainnya.
Kebebasan Berekspresi
Menurut Dahlan Iskan, dalam CEO notesnya, ruang rapat sebaiknya tidak penuh dengan ketegangan. Ruang rapat harus menjadi tempat berdebat, baku ide, berbagi kue dan saling ejek dengan jenaka. Menurut Dahlan Iskan, orang yang selalu sering diberi arahan akan menjadi bebek. Orang yang sering diberi instruksi akan menjadi besi. Orang yang sering diberi peringatan akan menjadi ketakutan. Dan orang yang sering diberi pidato hanya akan bisa meminta petunjuk. Saat seseorang telah diberi kepercayaan, maka rasa tanggung jawabnya akan muncul.
Belajar dari Kegagalan
Saat melihat Dahlan Iskan dalam bayangan orang banyak pasti adalah kesuksesan. Tapi jika ditelisik lebih jauh Dahlan Iskan pun banyak mengalami kegagalan dalam menjalankan aktivitas dan bisnisnya. Tidak selamanya sukses. Tapi sekali lagi itulah yang membedakan orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses. Orang sukses menjadikan kegagalannya sebagai pembelajaran. Kegagalan adalah pusat semangat agar memacu kerja yang lebih keras dan lebih cerdas lagi. Sementara orang yang tidak sukses menganggap kegagalan merupakan akhir dari perjalanannya. Kegagalan yang menghentikan orang yang tidak sukses. Dahlan Iskan mengatakan untuk sukses harus menjalani apa yang sudah ada. Selain itu juga fokus. Jangan berpikir ingin cepat besar. Paling utama adalah menekuni sesuatu hinga suatu saat tertentu. Setelah itu baru mengembangkan diri.
JADI CAPRES TAHUN 2014
Dahlan Iskan memiliki integritas tinggi, berpengalaman, profesional, jaringan di seluruh nusantara, dan memiliki kemampuan finansial. Modal yang besar untuk menjadi capres 2014.
Dahlan Iskan dan Politik
Melihat prestasidan sepak terjangnya dapat dipastikan bahwa Dahlan Iskan selalu haus tantangan dan mencoba hal yang baru. Kariernya pun selalu bertahap dan semakin naik. Setelah selesai jadi menteri BUMN, akankan Dahlan Iskan memutuskan untuk istirahat atau makin mencari tantangan baru. Selama ini Dahlan Iskan memang terlihat tidak peduli dengan politik praktis. Meskipun begitu, Dahlan Iskan bukan sama sekali alergi terhadap politik. Saat anak buahnya yang pernah bekerja di Jawa Pos mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Surabaya. Dahlan Iskan memberikan suaranya untuk calon tersebut.iya, sebagai dukungan terhadap anak buahnya. Selain itu ia juga banyak bergaul dengan para politisi.
Media dan Polotik
Pengalaman Indonesia memang menunjukan bahwa jabatan Presiden masih sangat diincar oleh semua kalangan, termasuk juga oleh orang pers/media. Contohnya saja Surya Paloh. Dia awalnya adalah kader partai Golkar. Di tengah jalan, saat kalan menjadi ketua umum Golkar, Surya Paloh kemudian mendirikan ormas Nasdem (Nasional Demokrat).
Tidak hanya Surya Paloh, bos MNC TV, Hary Tanoesudibyo juga masuk kedalam partai Nasdem. Hary Tanoesudibyo sendiri adalah seorang yang menguasai RCTI, TPI, Global TV dan Koran Sindo. Belum selesai sampai disitu, Aburizal Bakrie dengan Golkarnya pun mempunyai jaringan media yangical besar. Ical, panggilan akrab Aburizal Bakri, saat ini menguasai ANTV dan TV One.
Orang-orang yang disebut di atas adalah calon kuat yang akan diusung partai politiknya untuk menjadi Presiden 2014. Surya Paloh dari partai Nasdem dan Aburizal Bakri dari partai Golkar dipastikan akan maju menjadi capres 2014.
Memang tidak semua bos media tertarik untuk masuk ke dalam partai politik. Jacob Oetomo, bos besar Kompas Gramedia, meskipun mempunyai jaringan media luas tapi tidak tertarik masuk dalam politik praktis. Dahlan Iskan selama ini masih terlihat netral, tidak memihak kepada partai politik manapun.
Ingin Menjadi Walikota Surabaya
Dahlan Iskan ternyata pernah mengatakan keinginannya untuk menjadi walikota Surabaya.
Presiden Susilo Bambang Yudoyono sudah lama kagum dengan Dahlan Iskan. SBY menganggap Dahlan Iskan mempunyai ide-ide yang sangat brilian. Gaya kepemimpinan Dahlan Iskan di Jawa Pos pun tidak luput dari kekaguman SBY.
Menurut Ramadhan Pohan, SBY juga menilai Dahlan Iskan memiliki pengetahuan luas dalam memimpin perusahaan besar. Jadi tidak menutup kemungkinan Dahlan Iskan sebenarnya juga layak memimpin sebuah negara. Menurut Pohan, “Pak Dahlan dimata SBY dianggap tidak punya kebijakan politik, tapi anehnya semua orang mengakui bahwa dia punya kemampuan. Itu yang membuat SBY suka. Dia adalah pekerja keras dan dia punya basis pengetahuan sama, pengalamannya pun banyak”. Pohan bercerita SBY pernah kaget dengan kinerja Dahlan Iskan ynag luar biasa. SBY berkata, “Orang ini hidupnya kok kerja terus, dan kerja itu selalu harus berhasil. Itu terus”. Pernyataan presiden SBY tersebut tentu dapat dijadikan 2 tafsir yang berbeda. Tafsir pertama bahwa Dahlan Iskan memang sejatinya hanya cocok sebagai menteri, oleh karena itu dia diangkat menjadi menteri. Tafsir kedua, pernyataan presiden SBY tersebut menyiratkan kekhawatiran bahwa di masa yang akan datang Dahlan Iskan akan dapat menjelma menjadi kekuatan besar.
Memang pada tahun 2014 presiden SBY tidak akan dicalonkan lagi. Tetapi siapapun capres yang diusung oleh Partai Demokrat, maka akan menghadapi kesulitan jika salah satu kandidatnya sekelas Dahlan Iskan.
Peluang Dahlan Iskan
Daris segi usia, Dahlan Iskan memang sudah tidak muda lagi. Dari kesehatan, dia juag menganggap dirinya sebagai orang yang sakit. Tapi melihat potensi yang dimiliki Dahlan Iskan tempaknya patut diperhitngkan untuk menjadi RI 1. Atau minimal menjadi wakil presiden. Sampai saat ini setiap partai politik di Indonesia memang sudah mempunyai jagonya sendiri-sendiri. Golkar dengan Aburizal Bakri, PAN dengan Hatta Radjasa, PKS dengan Hidayat Nur Wahid, PDIP dengan Megawati atau Puan Maharani, Demokrat (mungkin) dengan Anas Urbaningrum. Tetapi dunia politik adalah dunia yang selalu berubah. Maka bukanlah hal yang mustahil jika tiba-tiba di tahun 2014 nama Dahlan Iskan muncul untuk meramaikan bursa capres 2014.
Kini sejumlah partai politik melirik Dahlan Iskan untuk dicalonkan menjadi wakil presiden atau presiden. Gebrakannya selama ini yang tampil sederhana, bersahaja dan membuktikan hasil kerjanya membuat rakyat kagum dan menyayanginya. Partai-partai politik pun memburunya. Dapay dibayangkan, bila sosok seperti Dahlan Iskan menjadi presiden Republik Indonesia, maka negeri ini akan berubah dahsyat menuju ke arah yang lebih baik. Insya Allah !
Profil Dahlan Iskan
Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 17 Agustus 1951
Pendidikan : Lulusan SMA
Istri : Nafsiah
Anak : Azrul Ananda dan Isna Fitriana
Karier :
1975 : Reporter surat kabar di Samarinda (Kalimantan Timur).
1976 : Wartawan Majalah Tempo.
1982 : Memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
2009 : Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC).
2009 : Direktur Utama PLN.
2011 : Menteri Negara BUMN.
DAFTAR REFERENSI
Djatmiko, Edy Harmanto.2004. Rahasia Sukses The Best CEO Indonesia. PT Elex Media Komputindo: Jakarta
Majalah Pantau, Mei 2011
Warta Ekonomi, 2008 Desember 2005
Republika, Rubrik Resonansi, Jumat 21 Oktober 2011 Oleh Zaim Uchrowi
Kompas, Rabu 1 Februari 1995
Kompas, 27 Oktober 2011
Metro TV: Managing the Nation with Tanri Abeng. Edisi Dahlan Iskan
Metro TV: Wawancara dengan Dahlan Iskan, 31 Oktober 2011
Metro TV: Sentilan sentilun. Bintang Tamu: Dahlan Iskan. Rabu, 3 Oktober 2011
Website
http:// www.dahlaniskan.blogdrive.com
http://pln.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/19/07435355/Dahlan.Iskan.Anak.Miskin.yang.Jadi.Menteri
http://dongants.wordpress.com/2009/04/06/jawa-pos-adalah-dahlan-iskan/
http://www.komisi7.com/indx.php?view=article&id=79:dahlan-iskan-memangnya-saya-ini-siapa&option=com_conten&itemid=78
http://swa.co.id/2010/04/gebrakan-bos-koran-di-perusahaan-setrum/
antaranews.com
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/10/2168971/Ini-Gebrakan-Baru-Menteri-BUMN-Dahlan-Iskan
http://id.wikipedia.org/wiki/Grup_Jawa_Pos
http://agsasman3yk.wordpress.com/2011/10/23/sepatu-ketz-dahlan-iskan-pada-pelantikan-menteri/
http://bisnis.vivanews.com/news/read/197592-gebrakan-baru-dahlan-iskan-di-pln
http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/a/anthony-salim/index.shtml
http://brangwetan.wordpress.com/2007/10/04/dahlan-iskan-pengusaha-pecinta-seni/
LAMPIRAN
Tabloid
- Tabloid Komputek
- Tabloid Nyata
- Tabloid Posmo
- Tabloid Cantiq
- Tabloid Bunda
- Tabloid Koki
- Tabloid Tunas
- Tabloid Modis
- Tabloid Hikmah
- Tabloid Ototrend
- Tabloid Nurani
Majalah
- Majalah Menteri (Surabaya)
- Majalah Liberty (Surabaya)
Koran Dalan Lingkup Jawa Pos Group
- Sumatera Riau Pos (Pekanbaru)
- Dumai Pos (Dumai)
- Metro Siantar (Siantar)
- Pos Metro Padang (Padang)
- Batam Pos (Batam)
- Palembang Pos (Palembang)
- Radar Palembang (Palembang)
- Jambi Ekspress (Jambi)
- Radar Tanjab (Kuala Tungkal)
- Bungo Pos (Muara Bungo)
- Bangka Belitng Pos (Pangkal Pinang)
- Bengkulu Ekspress (Bengkulu)
- Radar Lampung (Lampung)
- Rakyat Aceh (Banda Aceh)
Banten dan Jawa Barat
- Radar Banten (Banten)
- Radar Bandung (Bandung)
- Radar Bogor (Bogor)
- Radar Cirebon (Cirebon)
- Pasundan Ekspress (Purwakarta, Karawang & Subang)
- Radar Bekasi (Bekasi)
- Radar Sukabumi (Sukabumi)
- Cianjur Ekspress (Cianjur)
Jawa Tengah dan DIY
- Meteor (Semarang)
- Radar Tegal (Tegal)
- Radar Banyumas (Purwokerto)
- Radar Semarang (Semarang)
- Radar Kudus (Kudus)
- Radar Solo (Solo)
- Radar Jogja (Yogyakarta)
Jawa Timur
- Radar Blitar ( Blitar)
- Radar Bnayuwangi (Banyuwangi)
- Radar Jember (Jember)
- Radar Madiun (Madiun)
- Radar Kediri (Kediri)
- Malang Pos (Malang)
- Memorandum (Surabaya)
- Radar Madura (Madura)
- Radar Tulungagung (Tulungagung)
Bali dan Nusa Tenggara
- Lombok Pos (Mataram)
- Timor Ekspress (Kupang)
- Radar Bali (Bali)
- Bali Ekspress (Bali)
Kalimantan
- Pontianak Pos (Pontianak)
- Kapuas Pos (Kapuas)
- Radar Banjarmasin ( Banjarmasin)
- Kalteng Pos ( Palangkaraya)
- Samarinda Pos ( Samarinda)
- Kaltim Pos (Balikpapan)
- Radar Tarakan (Tarakan)
Sulawesi
- Fajar (Makassar)
- Pare Pos (Pare Pare)
- Radar Sulbar (Sulawesi Barat)
- Kendari Pos (Kendari)
- Radar Sulteng (Palu)
- Manado Pos (Manado)
- Posko (Gorontalo)
- Luwuk Pos (Luwuk)
Maluku
- Ambon Ekpress (Maluku)
- Mulut Pos (Ternate)
Papua
- Cendrawasih Pos (Jayapura)
- Radar Timika (Timika)
- Radar Sorong (Sorong)
Stasiun televisi lokal yang termsuk ke dalam jaringan JPMC antara lain :
- JTV Surabaya ( Surabaya)
- JTV Madura
- JTV malang
- JTV Jember
- JTV Banyuwangi
- JTV Madiun
- JTV Bojonegoro
- JT Pacitan
- Citra TV (Lamongan)
- Jek TV (Jambi)
- Triarga TV (Bukittinggi)
- Batam TV (Batam)
- Riau TV (Pekanbaru)
- RBtv (Bengkulu)
- Palembang TV (Palembang)
- Jak TV (Jakarta)
- CB Channel (Depok)
- Bogor TV (Bogor)
- Baraya TV (Tangerang)
- Radar Cirebon TV (Cirebon)
- Fajar TV (Makassar)
- Balikpapan TV
- PonTV (Pontianak)
-6.247447
107.148452
Artikel ini bermanfaat, coba Anda share pada teman atau saudara dengan: