Dunia pemasaran Indonesia akan memasuki era baru. Pada saat efektivitas tradisional komunikasi pemasaran mengalami penurunan, sebuah cara baru di dunia pemasaran mengalami perkembangan yang signifikan.

Cara baru tersebut dikenal dengan pemasaran digital. Pemasaran digital yang menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Hasilnya adalah era baru interaksi antara produsen, intermediari pasar, dan konsumen.

Sebelum mengerti tentang pemasaran digital harus dipahami tentang apa itu pemasaran. Pemahaman tentang pemasaran secara sederhana adalah segala aktivitas mulai proses mendapatkan informasi tentang konsumen sampai dengan proses delivery produk atau jasa kepada konsumen.

Pemasaran yang berbasis pada digital akan memberikan gambaran, bagaimana proses tersebut sebagian atau seluruhnya dikombinasikan ke dalam bentuk kontak baru dengan konsumen melalui Internet. Ini adalah sebuah terobosan baru untuk membangun hubungan dengan konsumen melalui media baru.

Teknologi akan berubah dari offline menjadi online, dari involuntary menjadi voluntary. Pelanggan akan secara sukarela mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan. Mereka bisa memproses informasi sesuai dengan ketertarikannya. Lebih interaktif karena konsumen memiliki keterlibatan tinggi terhadap produk atau jasa.

Bentuk pemasaran digital bisa melalui blog, web, e-mail, dan layanan lainnya. Melalui layanan tersebut terjadi pertukaran informasi baik yang berasal dari produsen maupun konsumen. Jadi, dengan digitalisasi pemasaran, informasi akan lebih murah karena mudah didapatkan, sehingga akan menurunkan biaya riset, akuisisi, dan retensi.

Selain itu, adanya respons yang cepat dari konsumen melalui layanan di Internet, perusahaan bisa dengan cepat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Ini berarti membantu percepatan inovasi dalam perusahaan. Keunggulan media baru dibandingkan dengan tradisional akan memberikan peluang baru bagi perkembangan dunia pemasaran.

Kesuksesan pemasaran digital telah dibuktikan oleh sebuah grup band indie di Inggris, Arctics Monkeys yang berhasil menjual album pertama sebanyak 300.000 kopi pada minggu pertama setelah peluncuran albumnya.

Mereka menggunakan jaringan Internet untuk memperkenalkan album pertama. Arctics Monkeys membangun sebuah fanbase dengan memperkenalkan CD demo melalui messageboard, blog dan music download site, hingga akhirnya mereka dikontrak oleh salah satu label yaitu Domino Record.

Khusus untuk blog memiliki cerita yang lebih menarik. Blog sebenarnya bukan sesuatu yang baru, blog telah dipakai oleh perusahaan besar seperti Microsoft, Apple dan General Motor (GM).

Corporate blog milik Apple memiliki efektivitas yang sangat tinggi. Dengan blog-nya Apple dapat memonitor pengguna produk baru dari Apple. Tidak hanya memonitor, blog juga dapat menjaring opini baik negatif maupun positif tentang produk Apple.

Di Indonesia blog telah dipakai untuk channel komunikasi bagi peluncuran mobil Toyota New Altis, selain itu HP Indonesia juga menggunakan channel komunikasi digital.

Kurang pengalaman

Sayangnya, potensi besar pemasaran digital masih memiliki kendala seperti kurang pengalaman para pemasar di bidang pemasaran digital, adanya keengganan dari agensi iklan untuk menggarap media baru, rekrutmen karyawan baru juga masih mengalami kendala karena adanya gap pengetahuan di semua level departemen pemasar.

Sementara pemasar dengan pengalaman di bidang digital dapat selektif terhadap kerjaan yang ingin mereka ambil. Mereka juga cenderung untuk berpindah untuk mendapatkan keuntungan lebih dari kemampuan uniknya.

Apabila melihat di Indonesia, hambatan implementasi pemasaran digital akan lebih berat. Penetrasi Internet di Indonesia baru 10,4%, sementara, penetrasi broadband baru 0,2%. Bandingkan dengan di negara berkembang seperti Inggris dengan penetrasi broadband yang sudah di atas 50%.

Negara maju dengan penetrasi broadband yang cukup besar masih menemui kendala dalam pengimplementasian pemasaran digital. Namun, peningkatan penggunaan medium baru sangat jelas terlihat seperti pada tabel di atas.

Anggaran iklan di Internet masih lebih kecil dibandingkan dengan media cetak dan televisi, tetapi secara perlahan alokasi untuk Internet mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, pada tahun ini dan prediksi 2009, alokasi anggaran iklan untuk Internet akan lebih tinggi dibandingkan dengan radio.

Walaupun alokasi anggaran masih relatif kecil dibandingkan dengan media cetak dan TV, pada masa datang paling tidak akan menyamai surat kabar, lalu majalah dan kemudian TV.

Ini membuktikan bahwa dunia komunikasi pemasaran membutuhkan sebuah media baru untuk mengatasi fragmentasi media tradisional.

Setidaknya ada lima area sebagai penyebab kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, yaitu pembelian dan perencanaan media, penjualan media online, pemasaran melalui e-mail, search-engine marketing, dan advertising-traffic management.

Inisiatif pendidikan adalah sebuah langkah awal yang bagus, tetapi untuk meyakinkan bahwa digital dipandang sebagai sebuah arena yang dapat membawa keberhasilan.

Sumber : R.Pradopo, Head of Marketing Knowledge Frontier Consulting Group