Posts from the ‘Bisnis kreatif’ Category

Toko online professional


Untuk membuat situsweb atau toko online professional anda memiliki dua pilihan yaitu  mendesain sendiri (jika anda menguasai Photoshop dan web program) atau anda bisa menyewa jasa desainer untuk merancang situsweb tersebut. Karena tampilan serta fiturnya mendukung untuk berjualan produk secara online maka minisite lebih cocok untuk toko online. Sederhana tapi professional.

Dalam membuat situs web professional anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Nama Domain. Menentukan nama domain bagi minisite merupakan keharusan yang tidak boleh disepelekan, karena domain ini yang membuat user mengunjungi situweb anda. Jangan memberi nama domain anda terlalu panjang, tidak familiar serta terkesan “ ngawur”. Misalnya “ apaapanyadong.com, tentu saja web ini tidak akan dikunjungi orang karena terlalu panjang.

Strategi memberi nama domain:

  1. Beri nama yang pendek dan mudah diingat. Berilah nama minisite anda sesederhana mungkin tetapi mudah diingat oleh user atau pelanggan. Contoh : www.bukubekas.com untuk berjualan buku bekas.
  2. Pilih selalu .com (dot com). Hal ini perlu dilakukan karena masyarakat awam atau user lebih familiar dengan .com dibandingkan .net, .org atau co.id.
  3. Keyword. Gunakan keyword yang senama dengan domain sehingga memudahkan user untuk mengingat nama domain minisite anda.

Webhosting. Pada saat anda sudah mempunyai domain berbayar berarti situsweb anda sudah menjelma menjadi situsweb professional karena sudah tidak gratisan lagi. Agar mini site anda memiliki konten banyak maka diperlukan hosting yang berfungsi untuk menyediakan space tambahan bagi situweb anda. Hosting menjadikan suatu situweb berkapasitas besar hingga beberapa halaman ( page web). Akan tetapi hosting ini memiliki masa kadaluarsa seperti domain. Sehingga anda harus membayar iuran supaya domain dan hosting situweb anda terus aktif. Contoh penjual domain dan hosting: www.kedaihost.com

Mendesain minisite

  1. Komputer anda harus sudah disertai windows 10 dan Microsoft Office 2016. Bukalah Microsoft Publisher
  2. Pilih dan buka folder “web sites”. Selanjutnya anda tinggal memilih tampilan (template) desain seperti yang anda inginkan.
  3. Jika sudah memilih salah satu template yang telah disediakan, anda harus memberi tanda silang pada semua kolom site goal untuk melengkapi fitur Homepage anda.
  4. Kemudian klik ok. Template situweb anda pun sudah jadi. Anda tinggal mengedit sesuai kreasi anda dengan tools yang disediakan di Microsoft Publisher.
  5. Preview desain minisite setelah online.
  6. Kalau anda ingin memiliki minisite dalam waktu singkat, anda dapat download melalui situweb yang menawarkan gratis. Salah satu web tersebut yaitu http://www.nvu.com

Strategi Menulis Sales Letter. Sales letter  merupakan bahasa komersial untuk menjual produk anda. Anda bisa membuat sales letter sendiri atau menggunakan jasa copywriter. Contoh sales letter yaitu:  “ Beli  1 Gratis 1, Pesan Arloji Nonex Sekarang!!! Hanya $250.000,- Saja. Free Ongkos Kirim.”

Jika anda ingin membuat sales letter sendiri maka anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

a). Headline dan subline. Dasar  utama  dalam  menuliskan sales letter adalah menentukan headline beserta sub headline. Ini sangat penting karena ketika user membuka situweb anda, perhatiannya akan tertuju pada headline situweb. Jika kalimat headline situweb anda kurang menarik maka user tidak akan melanjutkan melanjutkan browsing ke seluruh konten situweb anda.

b). Menawarkan solusi. Sales letter yang bagus juga memberikan solusi bagi user atau konsumen. Contoh: “Mobil anda rusak berat? Kami beli dengan harga sehat!!”. Menawarkan  solusi bagi pelanggan bisa menjadi selling point produk anda.

c). Mengenalkan Produk Anda. Anda harus menuliskan  secara lengkap spesifikasi dan keunggulan produk yang anda jual, sehigga pelanggan tidak ragu untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap produk tersebut.

d). Tuliskan Testimoni Pelanggan. Menuliskan testimony dari pelanggan lain yang puas terhadap produk anda bisa meyakinkan calon pelanggan berikutnya. Jenis-jenis testimoni ada 5 yaitu:

  1. Testimoni berupa tulisan: tulisan pelanggan.
  2. Testimoni berupa tulisan dan foto: tulisan dan foto pelanggan
  3. Testimoni berupa suara: suara pelanggan terekam dalam audio clip.
  4. Testimoni berupa suara dan foto pelanggan
  5. Testimoni berupa video

e). Berilah Bonus. Semua orang tentu akan senang jika diberi bonus. Peran dari sales letter adalah menuliskan bonus menjadi menarik sehingga pelanggan merasa nyaman dengan produk yang berbonus. Dan menghilangkan anggapan bahwa produk yang berbonus merupakan produk yang jelek karena dijual dengan imbalan bonus.

f). Memberi Garansi, bukan uang kembali. Berikanlah garansi lain selain garansi uang kembali. Misalnya garansi service selama setahun atau ganti dengan produk sejenis jika produk yang dibeli bermasalah. Jangan pernah memberikan garansi uang kembali karena akan merugikan anda sendiri.

g). Proses Pembelian. Sales letter harus jelas menuliskan proses pembelian agar pelanggan tidak kesulitan melakukan transaksi dan mereka bisa mendapatkan produk anda secepatnya.

h). Proses Pembayaran. Setelah sales letter anda menghasilkan penjualan langkah selanjutnya yaitu menentukan proses pembayaran. Pembayaran secara elektronik sangat memudahkan anda berbisnis online karena anda tidak perlu repot datang ke bank untuk mencairkan uang dari pelanggan. System pembayaran elektronik ini biasa disebut dengan e-banking. Pembayaran online meliputi:

1). Transfer ATM. Anda harus memiliki rekening bank agar pelanggan anda dapat membayar via transfer ATM ke rekening anda. Anda dapat menampilkan nama dan nomor rekening bank dalam situweb anda. Hal ini akan memudahkan pelanggan anda melakukan pembayaran terhadap produk yang sudah dibeli. Pembayaran via ATM ini khusus untuk transaksi dalam negeri.

2). Internet Banking. Pembayaran melalui internet banking lebih global. Pembayaran transaksi dalam negeri bisa langsung dilakukan antara rekening konsumen dan rekening anda, sedangkan pembayaran online dari transaksi bank luar negeri harus melalui perantara karena bank-bank nasional belum mengadakan kerjasama dengan bank luar negeri. Untuk transaksi lintas dunia, yang paling popular di Indonesia mungkin hanya PayPal.

3). Sistem pembayaran PayPal

  1. Bank luar negeri termasuk kartu kredit akan membayarkan sejumlah uang ke account PayPal
  2. PayPal lalu memberi verifikasi sah terhadap pembayaran itu.
  3. Kemudian PayPal baru membayarkannya ke rekening atau kartu kredit anda.
  4. Jika pembayaran melalui kartu kredit maka untuk menarik tunai anda harus mentransfer lagi ke rekening bank anda.

 Cara membuka account PayPal

  1. Buka Paypal.com lalu pilih menu “ create your Paypal account
  2. Masukkan Negara Indonesia dalam menu “select your country or region”. Pilih juga Bahasa Indonesia untuk memudahkan anda memahami petunjuk pengisian formulir pendaftaran.
  3. Pilih jenis kelembagaan usaha yang akan menerima withdraw dari PayPal. Terdapat 3 pilihan yaitu personal, premier dan business.
  4. Mengisi semua data yang diperlukan
  5. Cek sekali lagi bahwa data telah anda isi dengan benar, kemudian klik “agree and create account
  6. Tunggu beberapa saat (biasanya 2-3 hari) PayPal akan memberi verifikasi kode pengaktifan akun PayPal anda.

Sumber :

Kurnia, Ahmad. 2019. Marketing untuk UKM, ReconiaScript literacy, Bekasi., hh.195-199.

Ubahlah Semuanya Menjadi Peluang


Kesuksesan semata-mata hanya masalah keberuntungan, oleh karenanya hadapilah segala kemungkinan kegagalan. (Anonim)

Keberuntungan hanya mungkin terjadi bila persiapan mampu menangkap kesempatan. (Elmer Letterman)

Keberuntungan pastilah sesuatu yang berada pada tempat dan waktu yang tepat. Mungkin saja, ciri paling umum yang dapat ditemukan pada orang-orang beruntung adalah bahwa mereka memanfaatkan kesempatan yang mereka dapatkan. Keberuntungan bukan sesuatu yang harus Anda tunggu sambil santai, tetapi  harus diraih. Napoleon pemah berkata: Jangan  jendral-jenderal brilian, tetapi berilah saya jendaral—jenderal yang memiliki keberuntungan.”

William E. Heinecke, konglomerat yang menuliskan tips bisnisnya itu, pernah menyatakan, ”Saya cukup beruntung menapakkan kaki di Thailand di tahun 1960an yang penuh peluang. Kami sering mengingatkan kepada tim kami bahwa semakin keras kita bekerja, akan semakin banyak keberuntungan yang akan kita dapatkan. Nasib baik bisa datang dengan berbagai macam bentuk. Bisa lewat peningkatan kesempatan bisnis, orang yang Anda sewa, kontrak personal yang Anda buat serta kesehatan yang Anda nikmati.”

Sebagai pendatang di Negeri Gajah Putih, Heinecke merasa keberuntungannya juga berkat pertemanannya yang kental dan luas di Thailand, hal yang berat ia tingalkan. Untuk itu, ia tak ragu-ragu menolak nasihat orangtuanya untuk meninggalkan Thailand. Ayahnya, seorang koresponden Voice of Amerika, berwawasan luas mengenai masalah-masalah dunia, mengatakan,” Nak, carilah keberuntunganmu di Pilipina atau Iran. Di Thailand tempat yang tidak menjanjikan untuk bisnis.” Heinecke ”bandel” karena yakin, sahabat-sahabat Thai-nya turut berperan penting mem-back up sukses bisnisnya. Apa yang ia dapat?

Kata-kata ayahnya, tak berlaku lagi. Memang, saat 1960-an, gagasan sang ayah masuk akal, karena Thailand saat itu merupakan salah satu negara miskin. Di bawah kepemimpinan Shah dan juga Ferdinand Marcos, ekonomi Iran dan Philipina lebih stabil. Heinecke sendiri, dibesarkan di Asia. Philipina, memang lebih prospektif, persis nasihat ayahnya. Secara ekonomi, Philipina berada di atas Thailand dan karena kehadiran tentara pertahanan Amerika maka ada banyak pengaruh baru di tengah masyarakat  Thailand. Di mata Heinecke, ada elemen keberuntungan di dalamnya. Heinecke, adalah pelajaran sukses entrepreneurship dengan pertemanan luas yang terawat baik.

MANAJEMEN EVEN


Manajemen even adalah bagian dari ilmu Manajemen yang menciptakan dan mengembangkan sebuah kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan orang-orang di satu tempat, melakukan serangkaian aktivitas yang teratur untuk memperoleh suatu informasi atau menyaksikan suatu kejadian.

hospitalityEven dalam arti sempit dapat didefinisikan sebagai pameran, pertunjukan atau festival, dengan syarat ada penyelenggara, peserta dan pengunjung. Namun dalam arti luas even diartikan sebagai suatu kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organsasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara. Even termasuk kegiatan pemasaran dan komunikasi. Komunikasi pemasran adalah aplikasi komunikasiyang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan.
Keberhasilan dalam menyelenggarakan even ditentukan oleh kualitas manajemen, yaitu dalam pengambilan keputusan. Menurut Darmawan (2004),”Model keputusan, baik rasional maupun rasionalitas, yang dibatasi menunjukkan sejumlah langkah dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Seluruh aktivitas itu dibantu oleh adanya informasi yang berkualitas.”

“Eksekutif yang efektif tidak banyak mengambil keputusan luar biasa. Mereka berkonsentrasi pada hal-hal penting. Mereka mencoba membuat keputusan penting berdasarkan tingkat pemahaman konseptual tertinggi.mereka mencoba menemukan hal-hal yang konstan dalam suatu yang sifatnya strategis dan generik, alih alih “memecahkan masalah”. Oleh karenanya mereka tidak terlalu tertarik pada kecepatan pengambilan keputusan.”Justru mereka menganggap bahwa keterampilan dalam memanipulasi banyak variabel adalah gejala berfikir yang ceroboh. Mereka ingin tahu segala sesuatu di balik sebuah keputusan dan alasan keputusan itu dibuat. Mereka lebih menhendaki dampak ketimbang teknik. Mereka ingin terdengar alih-alih terlihat pintar.” (Drucker, 2007: 53)

Sebaiknya keputusan yang diambil oleh eksekutif puncak, komitmen, koordinasi, rekrutmen, perencanaan dan eksekusi sangat mempengaruhi apakah sebuah even berjalan sesuai harapan.
Manajemen Even

Saat ini telah banyak jasa pendidikan yang menawarkan pengajaran mengenai manajemen even. Karena semakin meningkat  peluang karir yang dibutuhkan di industri, contohnya sebagai:

  1. Manajemen even perusahaan
  2. Konsultasi manajemen even
  3. Industri hotel, travel dan hospitalitas
  4. Perusahaan periklanan
  5. Perusahaan konsultan PR
  6. Pemerintah
  7. Media Pemberitaan (media massa dan nirmassa)
  8. Ornop atau LSM
  9. Perusahaan konsultan yang bergerak di bidang komunikasi pemasaran atau IMC

Manajer even dalam stuktur perusahaan biasanya berada dalam dua departemen, yaitu pemasaran dan PR.Tugas menejer even adalah mengelola pameran, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak pendukung, dan melakukan negosiasi dengan peserta. Pada saat pelaksanaan, manajer even mengelola operasional pameran, mengawasi pekerjaan tiap-tiap departemen, berkoordinasi dengan kontraktor, berkomunikasi dengan peserta dan pengunjung.
Berikut beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang menejer even:

  1.  Menguasai langkah-langkah menyelenggarakan pameran
  2.  Memiliki pengalaman pameran
  3.  Memiliki wawasan yang luas tentang berbagai hal
  4. Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi
  5.  Memiliki kemampuan dalam menganalisis hasil kegiatan
  6. Memiliki kreativitas yang tinggi dalam pengembangan gagasan kegiatan
  7. Memiliki kemampuan dalam mengendalikan tim kerja
  8. Memiliki daya tahan fisik yang baik
  9. Memiliki konsistensi dalam pemikiran, ucapan, dan tindakan
  • Manajemen Even Dalam Promosi Penjualan

Perusahaan menujukan promosi penjualan pada dua sasaran, yaitu: Pertama adalah konsumen sebagai pengguna akhir (end user); kedua adalah pedagang grosir dan paritel yang akan mendistribusikan produk mereka kepada konsumen untuk merangsang permintaan.
“We have two promotional strategies from wich choose, push and pull. We push our promotion onto retailers who in turn push the brand to consumers, and we pull consumers to our brand by offering price promotions directly to them.”(Harvest Private Publishing, 2006: 27)
Belch (2004) disebutkan ada delapan bentuk kegiatan promosi penjualan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu sampel, kupon, hadiah, kontes dan undian, rabat, bonus kemasan, dan even pemasaran. Kegiatan-kegiatan itu ditujukan untuk meraih tujuan dasar, yaitu:

  • Memperkenalkan produk baru atau termasuk dalam tahapan awareness konsumen kepada produk.
  • Memosisikan kekuatan produk (product equity)di benak konsumen.
  • Merangsang pembelian sebagai akibat turunnya penjualan.
  • Mempertahankan posisi produk karena gerakan pesaing atau masuknya pesaing baru.
  • Menciptakan atau mendorong terjadinya perubahan perilaku konsumen.

Program promosi bagi non-user ditujukan untuk uji coba dan daya tarik:

  •  Kupon
  • Sampel
  • Undian
  • Bonus kemasan
  •  Rabat

Program promosi bagi user ditujukan untuk meningkatkan loyalitas:

  • Kupon
  • Kontes
  • Rabat
  • Program frequency
  • Premium
  • Event Marketing atau Event Sponsorship
  • Bonus kemasan

Promosi penjualan berorientasi-middleman

  •  Point-of-Purchase Display dilakukan perusahaan untuk mempromosikan produk. Contohnya rak, poster atau flier.
  • Coorperative Advertising Progam dengan cara memberikan pembayaran sejumlah biaya yang dikeluarkan distributor/peritel dalam promosi atau iklan.
  • Specialty Advertising adalah daya tarik lain yang diberikan pada para middleman dan konsumen puncak, diberikan dalam bentuk barang atau aksesoris yang dapat mengingatkan konsumen, distributor, dan paritel akan kebearadaan produk perusahaan.
  •  Push Money adalah komisi penjualan
  • Trade show atau pameran dagang

Kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian promosi selalu bersinergi dengan bagian penjualan dan bagian periklanan. Koordinasi ini diperlukan sebagai dukungan terhadap kegiatan promosi.

Beberapa perusahaan biasanya lebih banyak mengeluarkan biaya untuk program promosi penjualan ketimbang untuk program periklanan. Alokasi ini didasarkan pada pertimbangan atas beberapa faltor, temasuk pencapaian tujuan promosidari sebuah kampanye penjualan, situasi persaingan, upaya penguatan pasar, dan upaya mempertahankan bran di benak konsumen.
Dalam promosi penjualan ini dibutuhkan pula dukungan media dan perencanaan waktu, perencanaan media promosi, serta pameran keliling. Bagian terpenting dalam menjalankan program, menejer even perlu merumuskan rencana secara mendetail dan berkoordinasi dengan bagian promosi penjualan, bagian penjualan, dan bagian kreatif perusahaan tentang apa saja yang dilakukan, alat ukur keberhasilan, dan strategi promosi yang sinergi.
 Strategi Dalam Kegiatan Pameran

Pameran adalah alat bantu pemasaran yang merupakan bagian dari aktivitas promosi penjualan.

Menurut Munshi (1995) ada enam bentuk pameran yang merupakan peluang perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, yaitu:

  1. Trade exhibition merupakan pameran dagang yang bercirikan pengunjung dan dibatasi hanya para pihak yang memiiki tiket atau undangan serta para pebisnis yang berkaitan dengan pameran yang diselenggarakan.
  2. Public Exhibition merupakan pameran yang terbuka untuk umum sehingga para pengunjung tidak dibatasi atau tidak ada aturan ketat.
  3. Overseas Trade Exhibition memiliki ciri yaitu pengunjung berasal dari kalangan profesional, spesialis, dan pengusaha yang berhubungan dengan tema pameran.
  4. Outdoor Exhibition adalah pameran yang dilaksanakan di luar ruang.
  5. Portable Exhibition biasa disebut dengan Mobile Exhibition ataupun pameran keliling, pameran yang dilakukan secara berpindah tempat dari satu kota ke kota lain.
  6. Small Exhibition merupakan pameran terkecil bila dilihat dari luas ruang dan jumlah peserta.

Dalam pengambilan keputusan untuk mengikuti sebuah pameran diperlukan beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:

  1.  Pertimbangan positioning perusahaan di pasar
  2. Pertimbangan kapabilitas penyelenggara pameran
  3. Pertimbangan sumberdaya manusia
  4. Pertimbangan keuangan
  5. Pertimbangan periode atau jangka waktu pameran

Perencanaan Kegiatan

Sebelum menyusun rencana untuk menjadi peserta pameran, pertama-tama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu perlunya dibuat sebuah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT).
Ada dua ha yang harus dianalisissecara mendalam sebelum mengikuti pameran, yaitu

  1. Analisis kekuatan perusahaan meliputi analisis situasi internal perusahaan dan analisis produk atau brand
  2. Analisis pameran, yaitu menganalisis perkiraan jumlah pengunjung yang akan hadir, membuat daftar pesaing langsung dan tidak langsung, mempelajari secara fisik layout pameran, melihat laporan hasil pameran tahun terdahulu yang diberikan penyelenggara untuk mempelajari siapa saja pesaing yang muncul dalam presentasi teknis (technical seminar), serta tanggapan pengunjung terhadap informasi-informasi yang disampaikan.

Untuk memperoleh keberhasilan dalam pameran diperlukan sebuah analisis terutama analisis keluaran sehingga dari analisis itu dapat ditentukan strategi komunikasi yang akan digunakan.

Perencanaan Waktu

  1. Sebelum pameran

Biasanya, waktu persiapan minimal bagi perusahaan untuk mengikuti pameran adalah dua bulan. Waktu ini digunakan untuk mengatur persiapan dan melakukan kordinasi dengan para mitra kerja serta departemen-departemen lain. Selain itu juga digunakan untuk mendisain stan serta kebutuhan-kebutuhan yang digunakan saat pameran, dan juga mempersiapkan hal-hal yang di berikan oleh penyalenggara even.

Sebelum melakukan pameran hendaknya dilakukan beberapa langkah guna melancarkan jalannya pameran, yaitu:

    • Membuat bagan perencanaan waktu
    • Seleksi tim
    • Kerjasama dengan kontrakto
    • Presentasi teknis
    • Perencanaan strategi promosi
    • Perencanaan distribusi barang
    • Perencanaan biaya kegiatan meliputi: biaya dasar pameran; biaya stuktur, grafis, dan display produk; biaya promosi dan presentasi; biaya hospitalitas pelanggan; biaya transportasi; biaya servis di lokasi; biaya personel; biaya riset.
  1. Pelaksanaan Pameran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kelangsungan pameran, yaitu:

  • Perjanjian sewa stan haruslah di mengerti sebelum disetujui dan di tandatangani
  • Menjelang pameran hal-hal yang harus diperhatikan adalah pertama pameran dagang dikunjungi oleh orang-orang yang penting bagi perusahaan, kedua untuk menarik perhatian orang lain haruslah bersaing dengan peserta lain.
  • Bagian terakhir yang harus diingat pada saat pameran adalah melakukan pemesanan untuk mengikuti pameran berikutnya.
    Manajemen Seminar, Konferensi, Lokakarya, Dan Dengar Pendapat

Seminar adalah suatu bentuk kegiatan pertemuan yang membahas masalah terkini di berbagai bidang.

Konferensi merupakan bentuk yang hampir sama dengan seminar, tetepi lebih luas dan menyangkut masalah internasional atau nasional.
Lokakarya adalah kegiatan yang bersifat peningkatan keahlian dari suatu profesi, seperti lokakarya pengolahan limbah, kontruksi, pemberdayaan manusia dan lain-lain.
Dengar pendapat biasa dilakukan oleh organisasi internasional atau pemerintah yang berfungsi melakukan diskusi publik tentang berbagai hal menyangkut hajat hidup orang banyak yang selanjutnya akan menjadi bahan masukan dalam pemuatan kebijakan.

Merencanakan dan Melaksanakan Seminar

Pertama adalah menentukan tema seminar, hendaklah memilih tema yang segar dan menarik. Kemudian menyusun tujuan dan sasaran. Berikut tahap-tahap kegiatan yang harus dilaksanakan yang biasa disingkat dengan 5P:

  1. Perencanaan: hendaknya membuat kerangka kegiataan yang tersusun mulai dari minggu ke-24 sebelum seminar dilaksanakan, sehingga proses pengumpulan dana yang dibutuhkan mendapatkan hasil yang diharapkan.
  2. Pengorganisasian: membentuk tim inti untuk membantu melaksanakan berbagai kegiatan tahap awal atau persiapan. Seperti menyusun rencana detail, menghubungi pembicara, menyusun proposal sponsorship, menyusun daftar perlengkapan, dan menentukan jadwal promosi serta periklanan.
  3. Promosi: keberhasilan promosi tergantung pada strategi dan media yang digunakan, pesan dan visual, berapa banyak undangan yang disebar, dan sebagainya. Banyak yang menganggap promosi ini tidak penting, padahal sponsor hanya tertarik pada bentuk promosi dan media promosi yang digunakan.
  4. Pelaksanaan: pada H-14 harus dilakukan berbagai kegiatan persiapan sepert konfirmasi pembicara dan peserta, mengumpulkan materi dari pembicara, memesan catering, membayar sewa ruang, mengecek kesiapan perlengkapan seminar, serta mengurus perizinan ke kepolisian dan pemerintah setempat.
  5. Pelaporan: menyusun laporan bagi sponsor dan donatur yang berisikan jumlah peserta, laporan promosi dan bukti-buktinya.

Persiapan:

  1. Minggu 24: perekrutan staf inti; penyusunan detail kegiatan atau modul kegiatan; pembuatan proposal kegiatan dan sponsorship; menghubungi pembicara untuk menanyakan kesediaannya; menyusun daftar perlengkapan dan perlengkapan yang dibutuhkan; membuat perencanaan promosi kegiatan dan mailing.
  2. Minggu 20: menghubungi calon sponsor; mengontak kembali pembicara untuk memperoleh informasi judul materi yang akan dipaparkan kepada peserta seminar; memesan tempat dan membayar deposit ( booking fee); menghubungi pembicara untuk menanyakan kesediaannya; menyusun daftar perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan; mengecek material promosi dan menyusun dftar tujuan mailing.
  3. Minggu 16: negosiasi dan kontrak kerja dengan sponsor; membayar sewa tempat tahap pertama; mencetak material promosi dan pemesanan tempat untuk iklan di majalah, surat kabar, televisi dan radio; promosi dan mailing dapat dilakukan pada minggu ke-13.
  4. Minggu 12: konfirmasi peserta dan pendaftaran peserta; pembelian matrial dan perlengkapan seminar yang dibutuhkan; pembayaran sewa tempat tahap kedua; konfirmasi pembicara dan pengumpulan materi.
  5. Minggu 8: konfirmasi peserta dan pendaftaran peserta; pemesanan sewa perlengkapan seperti infokus, sound system, dan lain-lain; iklan di surat kabar, radio dan televisi; konfirmasi pembicara dan pengumpulan materi.
  6. Minggu 4: konfirmasi peserta dan pendaftaran peserta; rekrutmen staf operasional; iklan di surat kabar, radio dan televisi; rechek kesiapan perlengkapan; konfirmasi pembicara dan pengumpulan materi.
  7. H-3 sampai H-1: konfirmasi peserta dan pendaftaran peserta; distribusi perlengkapan ke lokasi seminar; tes perlengkapan dan peralatan; menjemput pembicara dan mengantarkan ke hotel/penginapan; iklan di surat kabar, radio, dan televisi; cetak materi pembicara dan menggandakan sejumlah peserta seminar; mendekorasi ruangan dan menyusun tempat duduk serta penempatan peralatan seminar.
  8. H-0: regristrasi ulang peserta; penjemputan pembicara; menyiapkan coffee break dan lunch; meyiapkan sertifikat untuk peserta; menyiapkan pembayaran untuk pembicara; membereskan perlengkapan dan peralatan setelah seminar selesai.
  9. H+1 sampai H+12: membawa kembali perlengkapan yang masih bisa digunakan; mengamankan dokumen dan catatan kegiatan serta bukti-bukti pembayaran; menyusun laporan keuangan dan laporan kegiatan; menyampaikan laporan kegiatan kepada sponsor atau penyandang dana kegiatan.

PENYELENGGARAAN PERTEMUAN BISNIS
Hal-hal yang perlu dipersiapkan:

  1. TO Whom: siapa saja sasaran pertemuan yang menjadi kunci dari keberhasilan pertemuan ini? Memikirkan cara untuk mendatangkan mereka.
  2. Who: ada tiga macam perencana pertemua bisnis yaitu staf perusahaan, anggota asosiasi atau organisasi, dan perencanaan independen. Yang harus dilakukan adalah mendefinsikan pencapaian dari pertemuan secara rinci, pencapaian harus dapat diukur, tujuan harus mudah dicapai, acara sesuai dengan tema, kedisiplinan terhadap waktu. Serta menyusun prosedur pendaftaran mengumpulkan informasi secara cermat “sebelum, selama, dan setelah pertemuan”.
  3. When: kapan waktu yang tepat bai penyelenggaraan kegiatan?
  4. Why
  5. Where: Hal-hal yang tidak boleh dilupakan oleh perencana lokasi adalah kelengkapan fasilitas, kenyamanan, daya tampung, akses menuju lokasi.

Tahap-tahap perencanaan pertemuan:

  1. Premeeting: menentukan tema pertemuan, menentukan pilihan tempat pertemuan, merancang pos-pos pembiayaan, mengatur tim, membangun tim kerja dan pengarahan kerja, menyusun proposal pertemuan, menentukan struktur acara termasuk para pembicara, menentukan penginapan dan fasilitas antar jemput untuk undangn dan atau pembicara, mengatur posisi ruangan (set arrangement) dan menu makanan.
  2. Meeting: hal-hal yang harus diperhatikan adalah cara untuk terlibat penuhdalam semua kegiatan.
  3. Post-meeting: menyusun laporan kegiatan dan keuangan.

Akomodasi bagi tamu, yang perlu disiapkan jika pembicara atau tamu undangan bertempat tinggal di luar kota, yaitu penginapan, transportasi, makan pagi dan lain-lain.
Proses kegiatan

  1. Registrasi tamu atau undangan
  2. Protokol: perlunya dipahami mengenai aturan protokoler yang berupa bentuk-bentuk penyampaian pidato, perkenaan atau pemberitahuan undangan, program acara, bersulang, penempatan bendera, upacara ala militer, pengaturan tempat duduk, penyebutan pangkat dan jabatan, kartu nama dan sebagainya.
  3. Pengaturan tempat duduk:
  • Power position
  • Cooperative position
  • Competitive position
  • Autonomous position
  • Meeting position

Etika jamuan makan siang:

  1. Rencana jadwal makan siang, persiapan makan siang harus sudah siap tepat satu jam sebelum acara dimulai, karena tamu biasanya datang 30 menit lebih awal.
  2. Perhatikan siapa saja yang anda undang dan pastikan nama mereka sudah tertulis di tiap meja. Kalau tidak, anda perlu menugaskan penerima tamu agar mengantar para tamu ke meja masing-masing.
  3. Jadilah pembuka makan siang dan perkenalkan pimpinan anda yang akan membuka jamuan.
  4. Pilihlah musik yang tepat, lebih baik musik instrumental.
  5. Berdirilah berjajar di pintu keluar untuk mengucapkan salam perpisahan atau terimakasih kepada para undangan yang akan meninggalkan ruangan.

  KONFERENSI PERS

If a dog bites a man, that is not news; but if a man bites a dog that is news.”(Mott, 1958)

Mott menyampaikan sebuah pameo, “Jika anjing menggigit manusia, itu bukan berita; tetapi jika manusia menggigit anjiang , itu baru berita.” (Effendy, 1993: 131)
Pameo ini menggambarkan pengertian bahwa berita itu adalah sebuah informasi penting dan luar biasa sehingga banyak orang tertarik untuk membaca.
Arronson dan Spetner berkata,”In proposing and planing event, the single most importan question you must always ask yourself is ‘will anybody care?’ or, to use david Mc Clinticks phrase, ‘how board will the public reaction?”(1993: 93).
Konferensi pers adalah mengundang media masa ke lokasi dan waktu yang tepat untuk menerima informasi penting dan menerima jawaban atas pertanyaanmereka.
Kebutuhan perlengkapan konferensi pers:

  • Informasi (siaran pers, biodata perusahaan, foto, naskah sambutan, dll)
  • Penentuan lokasi dan waktu
  • Pengaturan kegiatan: sewa ruangan, menu makanan, perlengkapan audio visual, backdrop dan podium, meja kursi pembicara, stan untuk kamera, lampu penarangan, susunan kursi dan meja, papan nama dan kartu nama, kartu pengenal undangan, tiket parkir, buku tamu, alat tulis.
  • Undangan: data media, nama-nama yang diundang, daftar kontak undangan untuk konfirmasi kehadiran.
  • Kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan oleh wartawan dan draf jawaban.

Informasi berupa media–kit yang berisikan informasi singkat tentang apa saja yang akan diberitakan, biasanya sepanjang 1-2 halaman; biografi pembicara yang akan tampil; riwayat perusahaan atau sponsor kegiatan; foto dan CD/DVD interaktif audio-visual.

Biodata perusahaan secara singkat menjelaskan latar belakang dan sejarah singkat perusahaan kepada para wartawan.
Biografi pembicara guna membantu wartawan menyusun pemberitaan.”Sometimes I check the fact in them, while other reporter I know rely on them solely. Most reperters trust bios and use them more then press release. I look for the kinds of information, I would ask about if given the opportunity to interview the client, myself,” kata Andrew Edelstein, redaktur New York Newsday (dalam Aranson dan Spetner, 1993:52)
Dalam menulis biografi, garis besar (outline) merupakan awal dari penuisan berita, dan harus ditulis secara logis serta lengkap. Pada paragraf awal harus dituliskan ringkasan riwayat hidup yang menunjukkan kekuatan atau kekuasaannya.
Dibutuhkan pul factsheet guna merinci informasi rumit menjadi ringkas sepanjang satu halaman, sehingga editor dapat mudah memahami dan mengambilnya sebagai bahan tulisan.
Hal-hal lain yang perlu disiapkan dalam penyelenggaraan konferensi pers adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan sambutan
  2. Penulisan naskah pidato
  3. Mengatur lokasi konferensi pers
  4. Menyiapkan draf jawaban
  5.  Mengundang wartawan
  6. Pengaturan di lokasi

Costumer Oriented Business


Di era persaingan bisnis yang sangat ketat dan kejam, kualitas produk, hatrga dan agresifitas distribusi kadangkal tidak lagi menjamin kemengan kita dalam merebut pasar. sehingga organisasi-organisasi /perusahaan bukan hanya selangkah didepan, melainkan juga mampu merebut hati konsumen anda dan mengubah mereka menjadi marketing-marketing setia, ada 21 ide dahsyat untuk menciptakan budaya Customer Oriented tanpa khawatir terlalu dikendalikan oleh konsumen.

Ide yang ke 1 : “ cepat atau lambat”

jika anda tidak bias mengurus konsumen anda, maka cepat atau lambat orang lain yang akan mengurusnya. Pelanggan setia dan rela berulang-ulang dating ke suatu tempat penjualan adalah kualitas produk yang sangat bagus, harga menjadi alasan kedua dan service menjadi alas an ke3, banyak orang yang rela mengantri dan merogoh kocek dalam-dalm demi sebuah produk tertentu.tetapi banyak orang atau perusahaan yang arogan kepada konsumen karena merasa produk mereka dibutuhkan. Tetapi hal itu yang bias membuat suatu perusahaan jatuh karena mereka merasa produknya yang terbaik dan selalu dibutuhkan.

Ide yang ke 2 “kenapa tidak?”

Kesalahan kebanyakan perusahaan adalah mereka hanya berlari disaat mereka seharusnya bias sprint. Menyadari betapa pentingnya “merawat” dan mempertahankan kepuasaan konsumen barulah stngh keberhasilan. Costumer ke2 ini adalah orang-orang didalam itu lebih ampuh daripada konsumen itu sendiri.

Ide yang ke 3 “its in your heart”

Seseorang tidak terkesan oleh apa yang anda ucapkan atau lakukan melainkan oleh bagaimana anda mengatakan dan melakukannya. Semua kalimat indah, perlakuan persuasive dan fasilitas ekstra untuk konsumen akan menjadi hilang efeknya jika or-orang yang menyampaikn tidak menunjukan kesungguhan hati dan antusias didalamnya. Customer Oriented bukan hanya sekedar metode atau strategi tetapi lebih dari adalah spirit sebuah semangat yang menyala dari dalam hati.

Ide yang ke 4 “smart battle”

Untuk memenangkan sebuah peperangan anda tidak perlu memenangkan semua pertempuran. Kadangkala dengan sedikit mengalah kepada konsumen, kita justru bias memenangkan hati mereka. Daripada ngotot mempertahankan sedikit keuntungan namum kehilangan proyek berikutnya, bukankah lebih baik kita sedikit mengalah tapi mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Ide yang ke 6 “ Moment of truth”

Bisa jadi konsumen terbaik anda adalah konsumen yang paling sering complain. Sudah jelas bahwa kita harus menjadikan testimony positif dan negative konsumen sebagai salah satu energy tambahan dan motivasi untuk kita terus melakukan yang terbaik dan mengembangkan diri. Biil gates mengeluarkan statement bahwa kadangkal justru konsumen yang sering complain kepada kita yang bias menjadi konsumen terbaik kita.

Ide yang ke 7 “kondisi suportif”

Anda harus mengambil hati seseorang sebelum meminta tanganya. Customer Oriented adalah sebuah semangat yang lahir dari hati sebuah antusiasme dan kehangatan yang muncul dari dalam diri kita. Ketika seseorang karyawan tidak nyaman dengan lingkungan kerjanya, tidak puas dengan reward yang ia terima, bingung dengan visi pemimpin yang tidak jelas dll. Tentu saja motivasinya untuk bekerja akan turun dan akan sangat sulit baginya untuk berfokus.

Ide yang ke 8 “pencitraan”

Isi sebuah buku tidak ditentukan dari bagus tidak sampulnya, tetapi minat kita untuk mengambil sebuah buku sangat ditentukan olehnya. Pencitraan adalah unsure penting dalam bisnis. Dasar dari semua bisnis adalah kepercayaan. Cutomer Oriented bukan hanya berbicara mengenai mengakomodasikan kebutuhan konsumen, ia juga berbicara mengenai bagaimana membaca persepsi mereka mengenai produk dan perusahaan kita.

Ide yang ke 9 “itu lagi, itu lagi”

Berikan kepada konsumen lebih dari yang mereka harapkan, memberikan kejutan-kejutan menyenangkan yang melebihi harapan mereka.

Ide yang ke 10 “lebay”

Kualitas tidak dilihat dari apa yang anda taruh diproduk atau jasa melainkan dari manfaat apa yang diperoleh konsumen. Kadangkala meski inovasi yang kita anggap baik dan menguntungkan belum tentu baik bagi konsumen.

Ide yang ke 11 “ saatnya peka “

Orang akan rela mengeluarkan berapapun untuk sesuatu yang sania butuhkan. Cobalah mulai peka dengan kebutuhan konsumen anda. Bukan hanya sekedar kebutuhan fisik, tetapi peka juga dengan budaya hidup, kebutuhan social, kebutuhan harga diri dan kebutuhan yang lainnya.

Ide yang ke 12 “check mate”

Konsumen tidak akan suka dengan kualitas produk dan layanan anda yang buruk, tetapi competitor sangat menyukainya. Seringkali ada banyak perusahaan yang kehilangan konsumen besar mereka hanya karena mereka menyepelekan dan meremehkan.

Idde yang  ke 13 “siapa yang butuh”

Bukan anda yang membeli produk anda, tetapi konsumen anda. Mulainya berfikir apa yang mereka inginkan dan harapakan.

Ide yang ke 14 “respon ability”

Jika anda tidak bias mempertanggung jawabkan produk anda jangan menjualnya. Jangan pernah menetapkan harga yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Jika sudah berani menjual, maka harus berani bertanggung jawab. Jangan biarkan harga produk yang menentukankualitas perusahaan anda. Justru kualitas yang harus menentukan harga produk dan jasa anda.

Ide yang ke 15 “ terlalu baik “

Tugas anda adalah merawat konsumen untuk membesarkan bisnis, bukan untuk menghancurkannya. Memang salah satu strategi untuk menjaga dan meningkatkan profit adalah dengan membuat konsumen puas dan merawat mereka. Tetapi apa gunanya jika anda merawat konsumen anda sampai anda menghasilkan semua sumber daya anda dan berakhir pada kerugian? Kadang-kadang kita mudah terjebak pada indahnya pencapaian kata-kata kepuasan konsumen.

Ide yang ke 16 “air terjun”

Costumer Oriented bukanlah metode atau teknik. Ia adalah semangat dan budaya yang ada di dalam hati. Sebelum melakukan customer oriented kepada konsumen , cobalah untuk melakukan kepada bawahan, rekan dan atasan anda. Pahamilah anda, ketahuilah kebutuhan tim anda, cobalah memberikan yang terbaik kepada tim anda. Belajarlah sebuah budaya customer oriented didalam tim anda.

Ide yang ke 17 “isi rotinya apa?”

Penampilan membuat konsumen membeli, tetapi kualitas isi membuat mereka membeli lagi dan lagi. Mencoba memperkenalkan sebuah produk baru atau produk yang nilai jualnya cukup tinggi, maka anda memerlukan orang-orang yang bukan hanya meyakinkan penampilannya, tetapi juga harus piawai menjelaskan keunggulan produk tersebut dan mampu merayu calon pembeli dengan cerdas dan halus. Penampilan menarik memiliki daya hipnotis 50% apabila ditunjang product knowledge lebih memukau dan meyakinkan.

Ide yang ke 18 “ front liner “

Jika bawahan anda mampu melakukan tugas anda lebih baik maka seharusnya dialah yang menjadi atasan anda. Pemimpin adalah orang yang paling efektif untuk membangun budaya costumer oriented yang baik. Ketika sang pemimpin tidak bisa memberikan contoh dan tidak semangat, maka setiap anggota tim akan kesulitan juga untuk mempraktekkannya. Selain itu, jika anda sendiri tidak tahu bagaimana cara menghadapi klien-klien tertentu, apalagi dengan bawahan anda?inilah pentingnya untuk setiap kita melatih dan mengasah kemampuan personal kita. Meskipun mungkin bawahan kita yang menjadi front liner dalam struktur pekerjaan, tetap dalam hal antusiasme, pengembangan diri dan membangun budaya CO, pemimpin yang harus menjadi front liner.

Ide yang ke 19 “ update status “

Untuk memahami apa yang akan dilakukan konsumen, anda harus berlari lebih cepat dan berada didepan mereka. Jika anda tidak mengikuti perkembangan gaya hidup dan buday konsumen anda, maka anda tidak akan pernah mengerti apa harapan dan kebutuhan mereka. Penting sekali untuk melakukan update terhadap diri anda dan perusahaan anda. Bahkan, pebisnis handal sudah bisa memperkirakan apa kebutuhan konsumen mereka beberapa tahun mendatang.

Ide yang ke 20 “ babi buta “

Manusia menjadi puas bukan karena apa yang mereka raih melainkan bagaimana mereka meraihnya. Bagaimanapun, yang membedakan manusia dari binatang adalah kita memiliki etika, moral, hati nurani, dan integritas, jangan sampai kita menjadi binatang ekonomi yang mencari buruan dengan membabi buta dan menhalalkan segala cara.

Ide yang ke 21 “  paham benar  ”

Anda tidak akan bisa mencapai sesuatu yang anda tidak ketahui. Bagaiamna cara kita mengukur kepuasaan konsumen? Kepuasan bagi seseorang belum tentu menjadi kepuasa orang lain.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

  1. Kegunaan produk
  2. Kualitas produk
  3. Harga dan nilai investasi
  4. Ketersediaan
  5. Dan lain-lain ( system pembayaran)