Bisnis adalah bagian dari sosial karena bisnis melakukan hubungan-hubungan yang berarti dengan komunitas. Karena bisnis merupakan hubungan antara manusia dan lingkungan karenanya para pelaku bisnis harus memperhatikan lingkungan tempat mereka melakukan kegiatan tersebut.

Bisnis dan lingkungan hidup

Tanggung jawab para pelaku bisnis terhadap lingkungan. Karena bisnis merupakan hubungan dengan komunitas maka perlu adanya tanggung jawab dari para pelaku bisnis ini, salah satunya adanya adanya program CSR (Corporate Social Responsibility) adalah upaya pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat untuk memperoleh citra perusahaan dimata masyarakat, dengan menjadi sukarelawan untuk penggalangan dana terhadap infrastruktur dan program-program yang dapat memberikan manfaat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya program ini belum terealisasi dengan baik karena kurangnya kesadaran para pekerja terhadap prinsip usaha ini. Saat ini sebaliknya banyaknya sejumlah penggunaan produk dan proses produknya turut berdampak besar terhadap pemanasan global juga mencemari lingkungan sehingga mutu kesehatan lingkungan semakin rendah. Melihat kondisi lingkungan dipastikan keterlibatan perusahaan sangat besar terhadap penurunan kualitasnya.

Masalah lingkungan dunia

Bila berbicara lingkungan tidak hanya Indonesia tetapi duniapun sangat menyoroti perkembangan lingkungan. Karena lingkungan merupakan jantung dunia sehingga begitu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Kemajuan di bidang industri dan ekonomi menyebabkan banyaknya bahaya yang di timbulkan oleh para pelaku industri, diantaranya:

  1. Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak property. Ada dua jenis pencemaran udara. Pencemaran primer yang diakibatkan langsung oleh udara, seperti karbon monoksida. Pencemaran sekunder yang diakibatkan oleh reaksi primer di atmosfer sehingga dapat membahayakan lingkungan baik dari kendaraan bermotor ataupun limbah yang dihasilkan oleh industri-industri

  1. Banjir dan Kerusakan Hutan

Masalah banjir sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia, mulai dari ketidakpedulian dengan saluran air di lingkungan sampai buruknya penyusunan tata ruang di berbagai tempat. Hal ini menjadi tugas dunia untuk mengatasinya bahkan beberapa belahan dunia melakukan berbagai riset untuk menemukan cara yang paling efektif untuk mengatasinya.

  1. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan global menjadi isu kuat, sampai-sampai PBB membentuk badan khusus United Nation Frame Work Convention on Climate Change (UNFCCC)

Percaya atau tidak ternyata pemanasan global merupakan masalah besar yang harus dituntaskan. Adanya berbagai gagasan dari para tokoh dunia seperti kesepakatan Kyoto Protokol: Bahwa untuk mengatasi masalah besar ini hendaknya seluruh dunia menyusun kembali peta lingkungan yang baru dengan  mengurangi emisi gas buang dan melarang barang impor yang dapat merusak ozon

Bisnis dan masyarakat sebagai konsumen

Pada bab 3 ini msmbahas tentang organisasi bisnis yang diharapkan menjadi agen lingkungan hidup dengan berfungsi sebagai pengelola sumber  daya alam berbasis lingkungan. Pada kasus ini masyarakat berharap organisasi bisnis dapat membantu mereka keluar dari krisis energi lingkungan. Masyarakat merupakan konsumen dari banyak produk. Karenanya mereka hanya akan memilih produk mana yang layak dikonsumsi dan aman bagi lingkungan.

Dari fenomena ini maka seharusnya para pelaku industri menciptakan manufer teknologi yang ramah lingkungan. Dewasa ini ada beberapa perusahaan yang mulai memperhatikan hal ini dan menciptakan teknologi baru tang dikenal dengan system hybrid pada kendaraan bermotor. System ini memberikan kemampuan untuk mencapai sesuatu dengan lebih baik. Entah itu performa,efisiensi,lingkungan bersih atau kehidupan yang lebih baik. Saat ini pemerintah pun sudah mengeluarkan undang-undang terkait hal ini sehingga banyak perusahaan yang memperhatikan perkembangan bisnis masa depan untuk memperbaiki kualitas produk dan meminimalkan kerusakan lingkungan. Sehingga lahirlah kebijakan inti yang harus dimiliki oleh perusahaan, antara lain: kearifan bisnis, tekanan social pada perusahaan, perubahan perilaku konsumen, dan industri serta konsumen masa depan. Dengan 4 unsur ini yang harus dimiliki  oleh perusahaan akan memberikan keuntungan terhadap konsumen.

Orientasi bisnis berbasis lingkungan

Pada dasarnya bisnis merupakan penyebab terbesar terhadap rusaknya alam. Polusi udara dan air yang timbul sejak revolusi industri  adalah hal besar yang harus diperhatikan. Limbah-limbah yang dihasilkan oleh perusahaan dan rumah tangga pada air dan udara menyebabkan rusaknya kualitas air, udara dan tanah lingkungan itu, karena limbah-limbah itu mengandung zat-zat berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia.

Bisa di pastikan bahwa kelak semua Negara merasakan krisie sumbre daya alam, diikuti krisis ekonomi global yang terus berlanjut. Namun seiring dengan itu. Teknologi berkembang sangat pesat dalam melakukan penyesuaian dan menciptakan produk baru dengan bahan baku dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga masa depan perusahaan dapat lebih terjamin, selain 4 faktor lainnya yang harus dimiliki perusahaan tersebut (General,upscale,high technology dan environmental). Dalam hal ini tentunya perusahaan diharapkan menjadi agen lingkungan hidup dengan melakukan fungsi sumber daya alam berbasis lingkungan. Demikian, perusahaan seperti ini berpeluang untuk memenangkan kompetisi saat ini dan masa depan.

Upaya berbasis lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara mengembangkan produk-produk yang sejalan dengan perubahan pandangan masyarakat tentang cara pemenuhan kebutuhan yang lebih baik dan aman bagi lingkungan. Era bisnis lingkungan tidak berarti menghambat produktivitas. Justru produktifitas itu harus sejalan dengan upaya menjaga kualitas lingkungan. Era ini tidak hanya berkaitan dengan upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi juga untuk mengurangi dampak pencemaran lainnua seperti limbah.

komunikasi pemasaran masa depan

Konsep pemasaran muncul saat situasi pasar berubah cepat, dimana suhu persaingan menjadi lebih tinggi, seperti marketing mix, dimana perusahaan menggabungkan berbagai unsure untuk memasarkan produk pada konsumen; product lifecycle, di mana produk melalui tahap pertumbuhan, kematangan dan penurunan penjualan; brand image, dimana perusahaan berusaha membuat konsumen terhubung secara emosi dengan produk dan sebagainya. Pada tahun  1960-an konsep pemasaran berkembang melalui pemikiran-pemikiran baru seperti 4P (product,price,place,dan promotion. Seiring perkembangan industri pada yahun 1970-an dikenal juga konsep social marketing, positioning dan macromarketing. Konsep marketing diatas  adalah konsep yang muncul sesuai perkembangan pasar dan para pelaku pasar menciptakan banyak komunikasi terhadap konsumen dalam mempromosikan produk mereka.

Selain konsep pemasaran diatas para pelaku industri melakukan strategi lain dalam berkomunikasi terhadap konsumen. Dan saat ini beberapa perusahaan tangguh mulai melakukan riset produk yang diarahkan pada inovasi ramah lingkungan. Dalam hal ini terdapat tiga dimensi komunikasi yang akan muncul di era orientasi lingkungan, yaitu: dimensi pesan; dimana strategi komunikasi ini lebih diarahkan kepada kriteria ramah limgkungan dan hemat energi.  Dalam hal ini lebih ditonjolkan kepada produk yang mengarah kepada green lifestyle, mereka menggunakan isu lingkungan sebagai daya tarik pesan, baik isi maupun visual. Dimensi fakta lebih menonjolkan green product dengan mencoba memanipulasi pesan akan membahayakan produk mereka sendiri. Dari dimensi perilaku, konsumen seolah-olah terbawa arus perubahan perilaku, dan perubahan itu menjadi budaya baru yang ekstrim dan menuntut semua produk untuk memenuhi standart baru berbasis lingkungan.

Membangun di era berbasis tidaklah mudah. Kita harus membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand kita seperti kualitas, harga dan nilai-nilai sebagai factor penting dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian. Banyak tekhnik yang dapat dilakukan dalam komunikasi pasar, diantaranya: symbol; hal ini untuk menggiring karakteristik produk menuju sasaran. Pemuka pendapat; hal ini untuk membangun citra perusahaan dan citra produk dengan menggunakan figure/ opini public. Kejelasan pesan; hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen maksud dari iklan produk yang sedang di promosikan. Ada juga yang dikenal dengan edukasi konsumen, dimana produk dianggap dapat mendukung program lingkungan bila mereka turut menginformasikan pesan lingkungan hidup.

Pesan-pesan ini termasuk dalam strategi peningkatan citra korporat, salah satunya adalah mengajarkan prinsip dan perilaku yang baik, seperti mengurangi penggunaan plastic yang terakhir adalah media dan kegiatan promosi; dimana di era bisnis berbasis lingkungan ini pemasaran diminta untuk lebih cermat memilih media promosi secara efisien dengan meminimalkan sampah dan pemborosan energi.