Posts tagged ‘MANAJEMEN KOMUNIKASI’

Komunikasi dan Opini Public


Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah „proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya”. (Cutlip, 2007:225)

Unsur-unsur komunikasi

  1. Pengirim
  2. pesan
  3. saluran
  4. penerima
  5. konteks hubungan
  6. lingkungan sosial

Proses pemberian informasi melibatkan 4 langkah

  1. menarik perhatian terhadap komunikasi
  2. mendapatkan penerimaan pesan
  3. mengusakan agar pesan ditafsirkan sebagaimana diharapkan
  4. menyimpan pesan untuk penggunaan selanjutnya

Efek komunikasi

Menciptakan persepsi tentang dunia disekitar kita

Persepsi dunia kita berhubungan dengan dunia luar dan gambaran dikpela kita yang mendeskripsikan hubngan antara situasi (scene) tindakan (orang, tempat, tindakan dan seluruh fenomena yang mungkin ada), persepsi terhadap situasi tindkaan dan respon berdasarkan persepsi

2.Menentukan agenda.

Diambil dari ide Walter Lippman tentang dampak media yang menyangkut apa yang kita pikirkan tentang sesuatu (apa yang kita ketahui tentang sesuatu) dan apa yang kita pikirkan (opini dan perasaan kita) sehingga ada dua konsep dalam penentuan agenda dalam PR yaitu : a). Issue salience (keutamaan dan penetrasi isu terhadap audien atau seberapa baikkah isu itu beresonansi dengan masing-masing publik. b). Cognitive priming (pengalaman personal dan hubungan seseorang dengan isu)

3.Penyebaran informasi dan inovasi

Teori penyebaran informasi dan teori inovasi menyangkut ide-ide atau inovasi lebih mudah diadopsi oleh audiens apabila a) Lebih menguntungkan ketimbang situasi sekarang. b). Kompatibel dengan pengalaman sebelumnya dan spek situasi lainnya. c). Sederhana d). Mudah dicoba e). Mudah diamati melalui hasil yang kelihatan.

4. Mendefiniskan dukungan sosial.

Dukungan sosial sesuai dengan teori spiral keheningan (Spiral of Silence) yaitu orang akan merespon fiksi dan realitas dengan cara yang sama kuatnya dan dalam banyak kasus mereka membantu menciptakan fiksi yang kemudian mereka tanggapi.

Komunikasi public relations

  1. Mendapat perhatian dari publik sasaran
  2. Menstimulasi minat dalam isi pesan.
  3. membangun keinginan dan niat untuk bertindak berdasarkan pesan
  4. mengarahkan tindakan dari mereka yang berprilaku yang konsisten dengan pesan

Publik dan Opini

Publik adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu oragnisasi, baik secara internal maupun eksternal.(Jefkin, 2006:80) atau diartikan sebagai „unit sosial aktif yang terdiri dari semua pihak yang terlibat yang mengenali problem bersama yang akan mereka cari solusinya secara bersama-sama”(Dewey, 1927:15)

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial (Cutlip, 2007:239)

Tipe publik

Empat tipe publik menurut Grunig & Repper (1992:139) dalam bukunya “Strategic Management, public and issues

  1. All issue publics – bersikap aktif dalam berbagai isu.
  2. Apathetic publics-tidak memperhatikan atau tidak aktif terhadap semua isu
  3. Single issue publics– aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas
  4. Hot issue publics– baru aktif setelah semua media mengekspos hampir semua orang dan isu menjadi topic sosial yang diperbincangkan secara luas.

Sikap individu terhadap opini.

1.Orientasi

Orientasi individual mencakup persepsi terhadap isu atau objek dalam lingkungan dan persepsi orang lain yang signifikan terhadap isu atau objek yang sama sedang. Model orientasi menyangkut masalah penilaian terhadap objek berdasarkan pengalaman dengan sumber nilai : a). Kemenonjolan (salience) yaitu perasaan tentang suatu objek yang berasal dari pengalaman individu dari situasi sebelumnya. b) relevansi (pertinence) yaitu nilai relative dari sebuah objek berdasarkan perbandingan objek dengan objek berdasarkan atribut yang sama. C). sikap adalah predisposisi atau preferensi lintas situasional berkenaan dengan sebuah objek yang berhubngan dengan empat komponen : kerangka referensi evaluatif (nilai dan kepentingan), kognisi (pengetahuan dan keyakinan), apektif (perasaan) dan kecenderungan, niat prilaku (conation)

2.Koorientasi

ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah pada isu atau objek yang sama, maka individu itu berada dalam keadaan koorientasi. Model koorientasi mencakup tahapan Konstruk intrapersonal : a). Congruention ( sejauhmana pandangan anda sesaui dengan perkiraan anda tentang pnadangan orang lain mengenai isu yang sama) b). kesepakatan (agreement) (sejauhmana dua orang atau lebih memberikan evaluasi yang sama terhadap sebuah isu yang menjadi perhatian bersama. c). Pemahaman (understanding) (mengukur kemiripan dalam definisi dari dua orang atau lebih)

Konsensus koorientasi

1.Konsensus monolitik

Merupakan tingkat kesepakatan actual yang tinggi yang secara akurat dikenali oleh mereka yang terlibat.

2. Konsensus semu

Ketidaksepakatan actual tetapi mayoritas meeka yang terlibat didalamnya beranggapan bahwa mereka semua sepakat

3. Konsensus penuh

Serangkaian pemahmaan timbale balik yang terus menerus antar anggota dari kelompok yang membahas isu tersebut

Alasan kenapa perlu adanya penetapan khalayak

  1. Untuk mengidentifikasi segemen khalayak atau kelompok orang yang paling tepat
  2. Untuk dijadikan sasaran suatu program PR.
  3. Untuk menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber daya lainnya.
  4. Memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.
  5. Untuk mempersiapkan pesan-pesan seemikian rupa agar efektif dan mudah diterima.

Tip dan Strategi Komunikasi Bisnis


  • Pengarang : Pearl L. Heart
  • Halaman : 1 -154
  • Penerbit : PRESTASI PUSTAKA

Judul asli dari buku ini adalah Communication Business Handbook yang telah dialih bahasakan oleh Drs. Bahrul Ulum, SE. di dalam buku ini kita akan dipandu bagaimana menjalin komunikasi bisnis yang baik, baik diluar maupun di dalam perusahaan. Buku ini di bagi menjadi dua puluh bab yang akan memudahkan bagi para pembacanya apabila mereka mencari pokok-pokok bahasan tertentu. Dan di dalam setiap bab kita akan diberikan beberapa tips, strategi, saran-saran dan hal-hal yang lainnya, yang sangat di butuhkan dalam komunikasi bisnis.

Di dalam buku ini sebelum membahas hal yang lebih jauh seperti berkomunikasi dengan kolega, karyawan, dan atasan, terlebih dahulu membahas tentang pengertian komunikasi. Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (4). Dan beberapa bentuk komunikasi adalah: komunikasi antara dua atau tiga orang dan biasanya bersifat langsung, komunikasi kelompok kecil antara delapan sampai sepuluh orang dan komunikasi kelompok besar.

Setiap komunikasi, melibatkan komponen-komponen seperti: seorang pengirim, sebuah pesan, saluran, seorang penerima dan umpan-balik (10). Dan tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menginformasikan, meminta, menbujuk dan menjallin hubungan (14). Sebuah pesan dapat dibagi menjadi dua yaitu pesan lisan dan pesan tertulis.

Pesan lisan bersifat spontan, pribadi, dua modal (verbal dan non verbal pada waktu yang bersamaan), langsung tidak meninggalkan catatan. Sedangkan di dalam pesan tertulis, memberikan lebih banyak pengendalian, efisiensi mekanis dan memberikan satu catatan.

Dan kita pun harus mempertimbangkan kapan pesan tersebut akan di sampaikan (30-31). Ketika sebuah pesan itu di tulis, maka harus mengikuti empat belas pedoman penulisan bisnis yang baik (38-43). Tidak semua pesan yang kita kirimkan adalah pesan atau berita positif, kadangkala ada pesan juga pesan campuran dan pesan negatif. Pada dasarnya kandungan surat berita baik seringkali menyamai isi surat informasi, perbedaan utamanya adalah dalam surat berita baik, anda mempunyai satu keuntungan untuk manawari pembaca anda.

Pesan campuran biasanya menggabungkan berita buruk dengan suatu berita yang menghasilkan keuntungan-keuntungan (memerlukan signifikasi strategis penting dan keuntungannya harus menonjol). Surat berita buruk biasanya menceritakan berita negative dan mempertahankan kemauan baik pada waktu yang bersamaan. Ada sepuluh pedoman yang harus diperhatikan pada saat menulis berita negatif (70).

Di dalam bisnis kita tidak hanya mengirimkan pesan (berita positif, campuran, dan negative), kadangkala kita juga harus membuat surat persuasif (membujuk). Surat persuasif mempunyai dua unsur yang sangat penting yaitu alasan-alasan yang logis (73) dan daya tarik emosional (untuk mendatangkan respon emosional).

Di dalam buku ini kita juga di ajarkan bagaimana caranya melakukan komunikasi yang baik dengan kolega, karyawan dan atasan. Berkomunikasi dengan kolega dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, memecahkan kesalahpahaman, dan membagi gagasan-gagasan dan dukungan. Dan ada juga sepuluh kebiasaan baik yang digunakan untuk membangun komunikasi efektif dengan kolega-kolega (88-89). Berkomunikasi dengan atasan sebaiknya menggunakan bahasa yang formal.

Kita juga di ajarkan mengenai tata cara dan aturan-aturan rapat yang baik (96-98). Dan cara mempersiapkan rapat, mengadakan rapat sampai cara menutup rapat yang baik (100-102). Dalm melakukan komunikasi akan menggunakan komunikasi nonverbal dan bahasa rubuh. Yang termasuk dalam kategori perbendaharaan nonverbal (112-115) dan diberikan pula alasan mengapa kita harus memahami sinyal nonverbal (116).

Di dalam buku ini juga di bahas tentang konmunikasi di antara gender yang serupa dengan komunikasi lintas budaya (117-118). Dan tentang gaya kepemimpinan dan gaya percakapan antara laki-laki dan wanita (119-124). Ada empat pedoman penting yang harus kita ketahui dalam komunikasi lintas budaya (128). Dan perbedaan-perbedaan budaya (128-133).

Terkadang dalam malakukan komunikasi terjadi ketidaksepakatan dan kesalahpahaman. Dan apabila terjadi ketidaksepakatan, maka kita harus temukan terlebih dahulu sumber permasalahannya (139-140). Dalam buku ini juga menjelaskan tentang kunci mencegah kesalahpahaman (151-154).

Keunggulan dari buku ini adalah, buku ini di buat sedemikian rupa agar para pembacanya tidak terlalu sulit untuk memahaminya. Dan di berikan pula pengertian-pengertian yang sekiranya terdengar asing di telinga para pembacanya sehingga dapat menambah wawasan para pembacanya. Seperti: Sell Hype, daya tarik emosional dan lain-lain. Dan diberika pula Timesaver Tip, Plain English, dan Panic Button.

Kekurangan dari buku ini adalah, contoh yang diberikan untuk memahami maksudnya sangat sedikit. Hanya tersedia di beberapa bab saja.

Semoga apa yang di tulis oleh penulis dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.