• Pengarang : Pearl L. Heart
  • Halaman : 1 -154
  • Penerbit : PRESTASI PUSTAKA

Judul asli dari buku ini adalah Communication Business Handbook yang telah dialih bahasakan oleh Drs. Bahrul Ulum, SE. di dalam buku ini kita akan dipandu bagaimana menjalin komunikasi bisnis yang baik, baik diluar maupun di dalam perusahaan. Buku ini di bagi menjadi dua puluh bab yang akan memudahkan bagi para pembacanya apabila mereka mencari pokok-pokok bahasan tertentu. Dan di dalam setiap bab kita akan diberikan beberapa tips, strategi, saran-saran dan hal-hal yang lainnya, yang sangat di butuhkan dalam komunikasi bisnis.

Di dalam buku ini sebelum membahas hal yang lebih jauh seperti berkomunikasi dengan kolega, karyawan, dan atasan, terlebih dahulu membahas tentang pengertian komunikasi. Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (4). Dan beberapa bentuk komunikasi adalah: komunikasi antara dua atau tiga orang dan biasanya bersifat langsung, komunikasi kelompok kecil antara delapan sampai sepuluh orang dan komunikasi kelompok besar.

Setiap komunikasi, melibatkan komponen-komponen seperti: seorang pengirim, sebuah pesan, saluran, seorang penerima dan umpan-balik (10). Dan tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menginformasikan, meminta, menbujuk dan menjallin hubungan (14). Sebuah pesan dapat dibagi menjadi dua yaitu pesan lisan dan pesan tertulis.

Pesan lisan bersifat spontan, pribadi, dua modal (verbal dan non verbal pada waktu yang bersamaan), langsung tidak meninggalkan catatan. Sedangkan di dalam pesan tertulis, memberikan lebih banyak pengendalian, efisiensi mekanis dan memberikan satu catatan.

Dan kita pun harus mempertimbangkan kapan pesan tersebut akan di sampaikan (30-31). Ketika sebuah pesan itu di tulis, maka harus mengikuti empat belas pedoman penulisan bisnis yang baik (38-43). Tidak semua pesan yang kita kirimkan adalah pesan atau berita positif, kadangkala ada pesan juga pesan campuran dan pesan negatif. Pada dasarnya kandungan surat berita baik seringkali menyamai isi surat informasi, perbedaan utamanya adalah dalam surat berita baik, anda mempunyai satu keuntungan untuk manawari pembaca anda.

Pesan campuran biasanya menggabungkan berita buruk dengan suatu berita yang menghasilkan keuntungan-keuntungan (memerlukan signifikasi strategis penting dan keuntungannya harus menonjol). Surat berita buruk biasanya menceritakan berita negative dan mempertahankan kemauan baik pada waktu yang bersamaan. Ada sepuluh pedoman yang harus diperhatikan pada saat menulis berita negatif (70).

Di dalam bisnis kita tidak hanya mengirimkan pesan (berita positif, campuran, dan negative), kadangkala kita juga harus membuat surat persuasif (membujuk). Surat persuasif mempunyai dua unsur yang sangat penting yaitu alasan-alasan yang logis (73) dan daya tarik emosional (untuk mendatangkan respon emosional).

Di dalam buku ini kita juga di ajarkan bagaimana caranya melakukan komunikasi yang baik dengan kolega, karyawan dan atasan. Berkomunikasi dengan kolega dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, memecahkan kesalahpahaman, dan membagi gagasan-gagasan dan dukungan. Dan ada juga sepuluh kebiasaan baik yang digunakan untuk membangun komunikasi efektif dengan kolega-kolega (88-89). Berkomunikasi dengan atasan sebaiknya menggunakan bahasa yang formal.

Kita juga di ajarkan mengenai tata cara dan aturan-aturan rapat yang baik (96-98). Dan cara mempersiapkan rapat, mengadakan rapat sampai cara menutup rapat yang baik (100-102). Dalm melakukan komunikasi akan menggunakan komunikasi nonverbal dan bahasa rubuh. Yang termasuk dalam kategori perbendaharaan nonverbal (112-115) dan diberikan pula alasan mengapa kita harus memahami sinyal nonverbal (116).

Di dalam buku ini juga di bahas tentang konmunikasi di antara gender yang serupa dengan komunikasi lintas budaya (117-118). Dan tentang gaya kepemimpinan dan gaya percakapan antara laki-laki dan wanita (119-124). Ada empat pedoman penting yang harus kita ketahui dalam komunikasi lintas budaya (128). Dan perbedaan-perbedaan budaya (128-133).

Terkadang dalam malakukan komunikasi terjadi ketidaksepakatan dan kesalahpahaman. Dan apabila terjadi ketidaksepakatan, maka kita harus temukan terlebih dahulu sumber permasalahannya (139-140). Dalam buku ini juga menjelaskan tentang kunci mencegah kesalahpahaman (151-154).

Keunggulan dari buku ini adalah, buku ini di buat sedemikian rupa agar para pembacanya tidak terlalu sulit untuk memahaminya. Dan di berikan pula pengertian-pengertian yang sekiranya terdengar asing di telinga para pembacanya sehingga dapat menambah wawasan para pembacanya. Seperti: Sell Hype, daya tarik emosional dan lain-lain. Dan diberika pula Timesaver Tip, Plain English, dan Panic Button.

Kekurangan dari buku ini adalah, contoh yang diberikan untuk memahami maksudnya sangat sedikit. Hanya tersedia di beberapa bab saja.

Semoga apa yang di tulis oleh penulis dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.